Otoseken.id - Mobil-mobil diesel saat ini banyak yang sudah dibekali dengan rumah keong alias turbocharger.
Dengan turbo, mobil pun bisa lebih efisien dengan mesin lebih kecil dalam mencapai target tenaga yang serupa dengan mesin non-turbo.
Meski memiliki keunggulan, mobil-mobil diesel bermesin turbo bukan tanpa potensi masalah.
Terutama untuk mobil-mobil bekas yang bukan tak mungkin sudah mengalami penurunan tenaga.
(Baca Juga : Mobil JDM Bekas Mahal, Bukan Buat Jalan-jalan Doang, Tapi Investasi!)
"Biasanya untuk mobil-mobil diesel yang pakai biosolar, umumnya performa turun karena adanya jelaga yang menyumbat sistem common-rail," ujar Theodorus Suryajaya, punggawa bengkel Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pria yang akrab disapa Teddy ini juga mengungkapkan biasanya para pemilik mobil mendongkrak performa mesin diesel dengan memasang piggyback maupun re-map ECU.
Namun, tak jarang kurangnya edukasi pemilik mobil dan mekanik bengkel dapat mengakibatkan penurunan performa yang justru lebih besar.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
KOMENTAR