Otoseken.id - Saat berkendara malam hari sorot lampu depan atau headlamp sangat berguna.
Jika sorot headlamp mobil terlalu rendah, ada bagian jalan yang tidak tersorot.
Sebaliknya, jika sorot headlamp mobil terlalu tinggi fokus lampu berubah sehingga tidak menyinari area pandang dengan baik.
Akibatnya Anda tidak bisa melihat benda atau halangan yang ada di depan.
Baca Juga : Ini Musuh Bebuyutan Kabel Aki, Bakal Bikin Mobil Sulit Distarter
Bisa-bisa Anda menabrak separator atau pembatas jalan seperti yang banyak terjadi sebulan terakhir di Jakarta.
“Sorot lampu mobil yang tidak sesuai juga membahayakan pengemudi lain,” ungkap Iwan Abdurrahman Kepala Bengkel TAM Sunter.
Pasalnya, ini bisa menyilaukan pengemudi dari arah berlawanan.
Beberapa mobil sudah dibekali fitur auto leveling headlamp sehingga jarak sorot lampu bisa diatur secara otomatis.
Baca Juga : Punya Mobil Dengan Keyless Entry? Ini Lima Hal Yang Tak Boleh Dilakukan
Namun, bagi yang pengaturan sorot lampunya masih manual begini caranya:
1. Pada malam hari atau tempat yang gelap, parkirkan mobil di permukaan rata dengan menghadap tembok
2. Atur jarak antara bumper depan dengan tembok sekitar 7,26 meter.
3. Buat tanda titik jatuh lampu ideal menggunakan plester atau stiker, caranya dengan menarik garis lurus dari tengah lampu utama ke tembok
Baca Juga : Modal Rp 2 Ribu, Emblem Mobil Yang Kusam Bisa Kinclong Kembali
4. Mulai mengatur jarak ketinggian sorot lampu dengan tanda titik jatuh ideal di tembok dengan cara memutar baut penyetelan yang ada di balik lampu depan.
5. Posisinya baut penyetelan berbeda-beda di setiap mobil, tapi umumnya terdapat dua baut untuk mengatur ketinggian dan lebar sorotan.
6. Untuk mengaturnya Anda tinggal memutar baut dengan obeng panjang.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR