Otoseken.id - Penampung listrik dan penyuplai di mobil jadi fungsi utama aki atau baterai.
Sekarang ini, ada dua jenis aki mobil yang populer dicari konsumen, yaitu aki basah dan kering.
Aki basah adalah aki yang berisi cairan asam belerang (sulfuric acid).
Aki kering atau Aki Maintenance Free (MF) tidak sepenuhnya kering karena di dalamnya terdapat cairan elektrolit atau gel.
Anda pilih yang mana, aki basah atau aki kering?
Perbandingan Aki Basah dan Aki Kering
Berikut keunggulan dan kekurangan pada jenis aki kering dan aki basah, simak:
Kelebihan Aki Kering
- Mudah merawatnya karena tidak perlu mengisi ulang air aki.
- Tegangan biasanya lebih stabil.
Baca Juga: Aki Mobil Cepat Soak Meski Jarang Dipakai? Dark Current Penyebabnya
Kekurangan Aki Kering
- Harga lebih mahal dibanding aki basah, contoh harga aki basah Rp 100 sedang aki kering Rp 150 ribu.
- Apabila rusak harus diganti baru.
Kelebihan Aki Basah
Harga lebih murah dibandingkan aki kering.
"Jika aki tekor rusak bisa diperbaiki dengan menguras air aki sampai bersih, kemudian cuci hingga endapannya habis dan keringkan," Asep Sopyan, Kepala Cabang Aki Mobil.com, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Setelah kering isi kembali dengan air aki dan setrum aki sampai 1 jam baru pasang kembali ke mobil," lanjut Asep.
Kekurangan Aki Basah
- Memerlukan perhatian ekstra.
- Harus rutin mengecek dan menambahkan air aki.
- Tegangan umumnya kurang stabil dibanding aki kering.
Jadi pilih yang basah atau kering?
Baca Juga: Aki Mobil Cepat Drop? Begini Tips Merawat Aki Mobil Agar Tidak Drop
Posted : Rabu, 11 Desember 2024 | 11:31 WIB| Last updated : Rabu, 11 Desember 2024 | 11:31 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR