Sehingga bisa langsung pasang, seher Jupiter-Z ini punya jarak dari pen ke bibir piston cukup banyak.
Lebih tinggi 1,2 mm dari punya BeAT yang memiliki jarak 12 mm.
Sedangkan piston Jupiter-Z terukur 13,2 mm.
Nah, kelebihan tinggi tersebut bisa dimanfaatkan untuk membentuk dome, agar kompresi mesin meningkat.
Baca Juga : Trik Mudah Mendeteksi Kerusakan Rantai Keteng di Motor, Bila Putus Bubar Jalan
Honda BeAT pakai piston Yamaha Jupiter-Z karena piston BeAT tak memiliki dome.
Malah permukaan pistonnya cekung ke dalam.
“Kalau pakai piston Jupiter-Z, bisa kita ‘mainkan’ dome-nya untuk nyolong kompresi. Naiknya bisa lumayan tinggi loh,” tutup Richard Riesmala, owner bengkel A2 Speed.
Tentu dalam penggantian harus satu set berikut piston, ring dan pen yang didapat ketika beli jadi satu kit.
Editor | : | Arseen |
KOMENTAR