Otoseken.id - Bagi yang berminat membeli Duke 200 dalam kondisi seken alias bekas, tentunya wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Menurut Irfan Hidayat, mekanik KTM Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang pertama harus tahu dulu, karakter suara mesin Duke 200.
"Paling pertama kalau mau beli Duke bekas, kita dengar suara mesinnya, nah, sebelumnya harus tahu dulu kalau karakter suara mesinnya Duke 200 memang agak kasar kalau dibandingkan motor Jepang kebanyakan," buka Irfan kepada GridOto.com (12/3).
"Bukan berarti mesinnya rusak ya, tapi memang karakternya seperti itu, lebih kasar dari motor produksi Jepang," tambah pria ramah ini.
(BACA JUGA: Panduan Servis Honda CRF150L, Gratis Biaya Ini Sampai Setahun)
Lalu selanjutnya, bagian panel instrumen alias speedometer juga harus dilihat.
"Kedua, cek di panel instrumen, apakah indikator check engine-nya menyala terus atau tidak, kalau menyala terus berarti ada masalah dengan motornya," kata Irfan.
Setelah itu, cek bagian radiator, pastikan kipasnya menyala dengan kencang.
"Kemudian, cek bagian radiator, apakah ada kebocoran dan pastikan kipas radiatornya bekerja dengan baik," tambahnya.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Sport Tahun 2007-2014, Mulai Dari Rp 7 Jutaan
Jangan lupa juga mengecek indikator temperatur mesin di speedometer, ya sob.
"Cek juga bagian indikator temperatur di panel instrumen, apakah ketika motor dicoba temperaturnya cepat naik atau tidak," ucap Irfan yang berdomisili di Tebet, Jakarta Selatan ini.
"Kalau cepat naiknya, biasanya itu kipas radiatornya sudah mulai lemah, jadi walaupun kipas nyala tapi tetap panas sehingga akhirnya motor mengalami overheat," kata Irfan.
"Karena suara kipas radiatornya kalau masih sehat itu putaran dan suaranya kencang," pungkasnya.
Terakhir, jangan lupa cek kondisi seal-seal seperti seal shock depan, seal pada bagian-bagian mesin apakah ada rembes atau kebocoran oli.
Nah, itu tadi tips membeli Duke 200 bekas, harus lebih teliti biar enggak banyak masalah nantinya, sob.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR