Trik Jitu Cara Pengecekan Saat Meminang Mobil Nissan Grand Livina Bekas

Otoseken.id - Saat membeli mobil bekas, jangan hanya tergiur dengan tampilannya saja, perhatikan juga aspek-aspek lain pada mobil.

Seperti, Nissan Grand Livina tahun 2013 Ultimate  yang sangat cocok menjadi mobil keluarga.

Dari segi tampilan facelift pada Grand Livina tahun 2013 Ultimate bisa dibilang masih enak dipandang.

"Pada dasarnya pengecekan pada Nissan Grand Livina hampir sama seperti membeli mobil bekas lainnya," buka Ari Hidayat, kepala bengkel Jasmin Motor, Sunter, Jakarta Utara.

Baca Juga: 5 Tips Cara Mendeteksi Sensor Air Flow Meter di Mobil Bermasalah

Pengecekan bisa dilakukan lewat 3 indikasi yang berpengaruh ke usia pakai mobil yaitu indikasi bekas tabrakan, banjir, dan mesin bermasalah.

Pada mobil bekas tabrakan bisa dicek bagian bodi dan sasis.

"Mobil-mobil sekarang sudah pakai sasis jenis monokok, sehingga mudah untuk mengindikasi bekas tabrakan," jelas Ari.

Untuk mengindikasi mobil bekas banjir cara gampangnya bisa dengan melakukan pengecekan interior mobil apakah ada sisa-sisa dan bau lumpur pada lantai mobil serta kabel-kabel yang berkerak.

Antonio Beniah Hotbonar

Nissan Grand Livina Lama

Baca Juga: Tiga Komponen Ini Bisa Bikin Mobil Irit Bensin, Salah Satunya Sering Diabaikan

"Biasanya bau lumpur masih melekat jika mobil pernah terendam banjir," terang Ari.

Untuk mengindikasi mesin yang bermasalah cara mudahnya bisa dilakukan pengecekan lewat indikator di instrument cluster mobil.

Pada instrument cluster juga akan menampilkan indikator-indikator jika ada sistem elektronik bermasalah misalnya airbag atau ABS(Anti-Lock Braking System).

Anda juga bisa melakukan pengecekan pada odometer mobil untuk mengetahui seberapa jauh mobil sudah berjalan.

Baca Juga: Tips Menginspeksi Kaki-kaki Mobil Pasca Perjalanan Jauh, Penting Sob!

"Dalam kurun waktu satu tahun normalnya pemakaian mobil sebesar 20.000 km, tinggal dikali saja jika 5 tahun berarti normalnya Grand Livina tahun 2013 kilometernya kisaran 100.000," jelas Ari.

Pasalnya, semakin sering mobil digunakan, usia pakai part-part juga semakin berkurang.

Oleh karena itu, jika angka kilometer pada odometer lebih tinggi dari yang sewajarnya, periksa buku service record untuk mengetahui riwayat perawatan mobil sebelumnya.

Mesin yang bermasalah juga bisa dideteksi dari suaranya.

Baca Juga: Tips Pengecekan Power Steering Mobil Setelah Melakukan Perjalanan Jauh

"Jika ada bunyi-bunyi yang tidak seharusnya maka kemungkinan ada kerusakan eksternal pada bearing alternator dan yang lebih parah ada kerusakan internal mesin yang harus dilakukan pembongkaran terlebih dahulu untuk mendeteksinya," jelas Ari.

Selain itu, lakukan juga pengecekan pada rem dan kaki-kaki dengan cara menjalankan mobil.

"Lakukan pengecekan dari segi keselamatan terlebih dahulu, kalau hanya bunyi-bunyi saja hanya berpengaruh pada segi kenyamanan, namun jika ada indikasi rem dan kaki-kaki rusak maka akan membahayakan saat dikendarai," tegas Ari.

Ada baiknya juga Anda membawa mekanik atau terlebih dulu membawa mobil bekas yang akan dibeli kebengkel untuk dilakukan pengecekan sebelum membeli.