Otoseken.id - Engine mounting berperan sebagai penyerap getaran dari mesin.
Engine mounting ini komponen dudukan penyangga mesin dan rangka bodi.
Ketika mesin dipacu, getaran dari mesin tidak masuk ke bodi mobil sehingga bodi mobil tetap anteng.
Seiring pemakaian yang terbilang lama, mobil yang sudah berumur sering ditemui engine mounting yang bermasalah.
Baca Juga: Trik Jitu Cara Pengecekan Saat Meminang Mobil Nissan Grand Livina Bekas
Tanda-tanda engine mounting yang bermasalah bisa dideteksi dengan cara ini sob.
Ada bunyi-bunyi
"Tanda selanjutnya bisa dirasakan dari munculnya bunyi-bunyi aneh, ketika mobil berdeselerasi timbul suara gludug," ucap Dede
"Bunyi-bunyi juga terdengar ketika melewati jalan rusak dan mesin baru di stater, ada suara gluduk-gluduk" lanjutnya.
Ayunan mesin akibat jalan yang tidak mulus akan terdengar suara engine mounting yang rusak dan waktunya untuk diganti.
Baca Juga: 3 Gejala di Setir Ini Bisa Mendeteksi kerusakan di Mobil, Akurat Sob!
Mesin terasa lebih bergetar
Saat mesin dalam keadaan stasioner atau idle, mesin terasa bergetar hebat dari biasanya, ini karena engine mounting sudah tidak mampu menahan getaran dari mesin.
Akibatnya bodi mobil akan terasa bergetar hebat, getaran akan tambah parah ketika di RPM yang non stasioner atau naik turun.
Entakan di mesin
Tanda-tanda selanjutnya adalah ketika mesin melaju dari posisi diam, mesin terasa mengentak.
Baca Juga: Tips Mudah Membersihkan Jok Mobil Dari Noda Membandel, Banyak Yang Bingung!
"Engine mounting yang sudah jelek saat kita melepas kopling di gigi 1 dari posisi diam, mesin terasa mengentak," kata Dede, Teknisi King Mobil di Tangerang.
Dede menambahkan hentakan mesin juga terasa saat transmisi pindah ke tuas D di mobil transmisi matik.
Entakan di mesin ini biasanya terjadi di mobil penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) tepatnya engine mounting bagian transmisi.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR