Otoseken.id - Ford Escape sudah hadir di tanah air sejak tahun 2002 lalu bersamaan dengan jenis mobil double cabin Ford Ranger.
Mobil lansiran Amerika ini jadi angin segar bagi pecinta SUV karena memiliki desain gagah dan tangguh.
Ford Escape memiliki varian mesin berkapasitas 1.989 cc, 2.261 cc dan yang paling besar adalah 2.967 cc.
Perbandingan kompresi mesin mencapai 10:1 ini membuat Escape memerlukan bahan bakar beroktan 95 seperti bensin jenis Pertamax Plus.
Bagi Anda yang tertarik membeli SUV bekas asal Amerika ini, ada hal-hal yang menjadi perhatian.
(Baca Juga: Chevrolet Captiva Diesel, SUV Yang Jarang Ada Keluhan, Benarkah?)
Beberapa pemilik Escape bertransmisi manual mengeluhkan kerasnya pedal kopling dan sulit melakukan perpindahan gigi.
Untuk itu, Anda perlu memeriksa buku perawatan penggantian oli transmisi dan melakukan tes jalan sebelum deal meminangnya.
Jika transmisi terlalu keras dan sulit masuk gigi, sebaiknya urungkan niat agar biaya perbaikan tidak menjadi beban Anda.
Kemudian di sektor mesin, konsumsi bahan bakar menjadi perhatian maka tidak ada salahnya jika Anda lebih memilih Escape berkapasitas lebih kecil.
Ada pilihan mesin berkapasitas 1.989 cc dan 2.261 cc yang lebih irit ketimbang versi 2.967 cc.
(Baca Juga: Agar Terbebas Ancaman Banjir, Ini Tiga SUV Bekas Rekomendasi Kami)
Apalagi mesin Duratec 2.300 cc telah mengadopsi teknologi Variable Inertia Charging Systems (VICS) untuk menghasilkan torsi di putaran bawah.
Kemudian karet pintu untuk Ford Escape produksi 2002 dan 2003, suara angin kerap menyusup ke dalam kabin.
Maka dari itu tidak ada salahnya untuk memeriksa kondisi karet pintu agar untuk menutupi kelemahan Ford Escape produksi awal.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR