Otoseken.id - Mobil dengan mesin turbocharger kian digandrungi oleh pabrikan mobil.
Karena efisiensi tenaga dan bahan bakar yang lebih baik dibanding mesin naturally aspirated.
Pilihan mobil bekas turbo kini semakin banyak di pasar mobkas.
Sobat tertarik meminang mobil bekas?
Baca Juga: Mobil Bermesin Turbo Jangan Langsung Dimatikan Setelah Dipakai, Ini Tujuannya
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tak kecewa di kemudian hari.
Yang pertama adalah pertimbangkan beberapa merek mobil yang memiliki jaringan pelayanan luas dan mudah.
Usahakan membeli merek mobil asal Jepang yang sudah populer di Indonesia, karena mobil Eropa atau Amerika mungkin lebih sulit untuk dipelihara.
"Karena begitu mobilnya sakit, bengkel-bengkel umum tidak bisa kerjakan. Waktu di-check pemilik sering kaget kok spare partsnya bisa sampai puluhan juta," ungkap Theodorus Suryajaya, punggawa bengkel Rev Engineering yang biasa menangani mobil turbo.
Baca Juga: Tanda-tanda Fan Belt Sudah Waktunya Diganti, Begini Fisiknya
Tak hanya penanganannya yang sulit, terkadang spare parts pun tak tersedia.
"Pilih mobil yang support ATPM-nya bagus, seperti Toyota dan Mitsubishi. Jadi kalau tidak ada partsnya di Indonesia, masih bisa order ke Thailand," tambahnya.
Setelah menentukan mobil dengan variabel di atas, hal penting yang kedua menyangkut gejala penyakit yang bisa Anda lihat dengan kasat mata.
"Kalau kilometer mobil sudah tinggi biasanya mulai ngebul," ujar pria yang akrab dipanggil Teddy.
Baca Juga: Biaya Cat Ulang Seluruh Bodi Suzuki Ertiga di Bengkel Resmi, Dibawah Rp 9 Juta
Bila sudah ngebul, bisa jadi komponen turbo bermasalah karena oli ikut terbakar.
Hal tersebut ternyata penyebab utamanya adalah perawatan yang kurang rutin dan pemakaian oli yang kurang baik.
"Pemilik sebelumnya memakai kualitas oli yang baik atau tidak. Lalu penggantian filter oli juga," ungkapnya menambahkan.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR