Otoseken.id - Mitsubishi Eterna ini tak bisa dianggap remeh, sedan yang dinobatkan sebagai Japanese Car of The Year 88 ini memborong piala juara umum di Indonesia maupun negara asalnya Jepang kala itu.
Mitsubishi Eterna menanamkan mesin 1.997 cc, tiap piston memiliki diameter 85 mm dan panjang langkah 88 mm.
Kompresi yang dihasilkan mencapai 9.8 dan saluran bahan bakar memakai sistem injeksi yang dikontrol secara elektronis.
Mesin DOHC alias twin cam dengan sistem rocker arm menurut Mitsubishi adalah yang pertama di dunia pada saat itu.
Kelebihan dari sistem ini yaitu tidak dibutuhkan penyetelan klep, seperti mobil biasa di jamannya, Karena katup yangg aus otomatis akan naik. Selain itu, putarannya juga lebih ringan dan lancar.
(Baca Juga: Hasil Tes Renault Grand Scenic 2007, MPV Asal Prancis Bertenaga 155 DK)
Sedangkan untuk meredam getaran mesin, Eterna mengandalkan balancer shaft (poros penyeimbang) seperti yang digunakan pada Daihatsu Charade, sehingga putaran mesin terasa lebih halus.
Berbicara mengenai tenaga, tenaga Mitsubishi Eterna terbilang besar di masanya, yaitu 145 dk pada putaran 6.500 rpm.
Mobil ini pernah di tes oleh tim OTOMOTIF di sirkuit Ancol tahun 1998 lalu, hasilnya 0-100 km/ jam dibutuhkan 9 detik, kemudian di jarak 0 - 100 m dibutuhkan waktu 7 detik.
Kecepatan maksimum yang bisa ditempuh mobil ini mencapai 220 km/jam, lebih baik 10 km/jam dibandirjg uji coba yang dilakukan pabriknya sendiri, atau 20 km/jam lebih cepat dibanding tes Rallye Racing.
Masih dalam pengetesan, Pada kecepatan 100 km/jam dan gigi dalam posisi netral, jarak pengeremannya cuma 27 meter.
Berlanjut ke konsumsi bahan bakarnya, mencapai 8,9 km/liter, saat sering digenjot atau terjebak kemacetan selama 2 jam di jalan macet, konsumsi bahan bakarnya masih mencapai 8 km/liter Cukup irit kan untuk mesin 2.000 cc.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR