Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Akibat Kebiasaan Buruk, Transmisi Manual dan Matik Cepat Rusak, Penyebabnya Ini

Arseen - Minggu, 1 September 2019 | 17:30 WIB
Suzuki Ertiga yang saya tes bertransmisi manual
Trybowo Laksono
Suzuki Ertiga yang saya tes bertransmisi manual

Otoseken.id - Pada mobil zaman now, sistem transmisinya ada manual dan transmisi otomatis.

Ada kebiasaan buruk yang bikin transmisi manual dan matik menjadi rusak.

Dampaknya transmisi bisa mengalami stress yang kemudian akan menurunkan performa transmisi.

"Penggunaan transmisi baik manual maupun matik yang tidak benar dampaknya bisa menyebabkan kerusakan sehingga perlu dilakukan overhaul transmisi," kata Erwin, Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang.

Pada transmisi manual ataupun matik, ketika ingin mundur, pastikan mobil sudah dalam posisi diam, jangan memindahkan tuas transmisi ke posisi R saat mobil masih melaju ke depan.

Baca Juga: Bursa Mobil Bekas Tipe MPV dan City Car, Harga Mentok di Rp 68 Juta

Begitupun sebaliknya, dari keadaan mundur dan ingin melaju ke depan, pastikan mobil sudah berhenti atau diam, sebelum memindahkan tuas transmisi ke D atau gigi 1.

Erwin menjelaskan, pemakaian transmisi yang seperti itu bisa mempercepat keausan komponen gir di dalam transmisi.

Kemudian perpindahan posisi gigi percepatan di saat yang tidak tepat pada transmisi manual yang diiringi dengan pemakaian kendaraan yang melebihi beban muatan juga tidak disarankan.

Erwin menambahkan, Hal ini dapat menyebabkan beban kerja transmisi menjadi berlebihan.

Ilustrasi kemacetan di jalur Puncak saat musim libur
Tribun Bogor
Ilustrasi kemacetan di jalur Puncak saat musim libur

Kemudian pada transmisi matik, ketika ingin melaju dari posisi Netral, pastikan gas atau putaran mesin (rpm) sudah dalam posisi idle.

Jangan langsung memindahkan tuas transmisi ke D saat gas atau putaran mesin belum di posisi idle.

Baca Juga: Trik Mengurut Kaki-kaki Jimny Lawas Jadi Senikmat Jimny Versi Baru

Ketika mobil berhenti cukup lama, jangan biarkan posisi transmisi di posisi D sambil menginjak rem, sebaiknya pindahkan tuas transmisi ke N atau P.

"Jika dibiarkan berhenti yang cenderung lama di posisi D dan menginjak rem, girboks matik akan mengalami stress dan oli transmisi akan cepat panas," kata Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner matic.

Stress di girboks yang kemudian menyebabkan oli transmisi panas bila dibiarkan terus menerus akan berdampak penurunan performa transmisi matik. 

Editor : Arseen

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa