Otoseken.id - Ban vulkanisir dan ban ukiran bisa jadi berbahaya saat digunakan karena komponnya berbeda dengan ban baru.
Ban vulkanisir adalah ban bekas yang ditempel kompon baru dan kemudian diberi kembangan lagi, sedangkan ban ukiran lebih berbahaya sebab ban botak tapi diukir lagi.
Nah belum banyak yang tahu caranya mengetahui ban vulkanisir dan ban ukiran.
Jadinya jangan sampai tertipu ulah pedagang nakal yang jual ban vulkanisir atau ban ukiran tapi bilangnya ban baru.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Motor Depan Belakang, Segini Yang Pas, Alasannya?
Karena kondisinya yang beragam, bikers perlu lebih waspada saat memutuskan untuk pakai ban motor bekas.
Khususnya untuk membedakan ban bekas yang memang kondisinya masih bagus dengan ban bekas yang sudah di vulkanisir dan ban ukiran.
“Kalau sudah ukiran, cara mengetahuinya bisa dengan menekan tekstur karet pada tapak ban. Biasanya jadi lebih lembek dan terasa tipis dibanding yang belum diukir,” ujar Ahmad Daud, pemilik Aprilia Ban kepada GridOto.com di Beji, Depok beberapa waktu lalu.
Selain sudah diukir, ada ban bekas jenis lain yang beredar di pasaran, yaitu ban bekas vulkanisir.
Baca Juga: Ban Motor Kemakan Sebelah, Penyebab 2 Hal Ini, Sepele Banget
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR