Lalu bagaimana perbedaan cara kerjanya antara transmisi AT konvensional dengan CVT?
Baca Juga: Mobil Matik Delay atau Tertahan? Tanda Valve Body Bermasalah, Simak
Transmisi matik konvensional atau yang biasa disebut AT, perpindahan rasio gigi menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.
"Kalau yang AT basisnya gir atau gigi, gigi itu disusun sedemikian rupa yang terdiri dari gigi matahari, gigi cincin, dan sebagainya, mereka disusun menjadi planetary gear set," Kata Hermas.
"Planetary gear set ini lah yang menjadi dasar perpindahan rasio di gigi AT Konvensional," lanjut Hermas saat diwawancarai.
Sementara di transmisi matik jenis CVT, prinsip perpindahan giginya tidak lagi mengandalkan planetary gear set.
"Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja, katanya.
Karena perpindahan gigi di CVT tidak mengandalkan gir, membuat perpindahan gigi CVT lebih smooth.
"Kalau di AT membentuk rasio giginya bertingkat, sementara di CVT rasio giginya continue atau berkesinambungan yang menyesuaikan dengan putaran mesin, sehingga tidak terasa perpindahannya,"tutup Hermas, teknisi senior sekaligus pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ingin Beli Mobil Matik CVT? Ini Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT
Posted : Senin, 18 November 2019 | 12:29 WIB| Last updated : Kamis, 25 April 2024 | 15:49 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR