Mesin yang sehat terlihat dari tidak adanya rembesan oli di sekitar mesin dan asapnya tak berwarna putih ataupun hita pekat.
Baca Juga: Suzuki Karimun Estilo, Konsumsi Bahan Bakar Capai 28,8 Km/liter
2. Kemudi/setir
Suzuki Karimun sudah mengadopsi teknologi yang kekinian, yakni Electric Power Steering (EPS), sehingga kemudinya sangat ringan dan konsumsi bbm pun lebih irit karena tidak membebankan mesin.
Agar EPS selalu optimal, diperlukan arus listrik yang stabil. Lakukan pengecekan dengan memutar setir ke kiri dan kanan ketika parkir.
Dalam kondisi yang parah, ketika berjalan lurus pun bunyi ketukan logam sudah terdengar.
3. Sasis
City car mungil ini menggunakan sasis monokok. Untuk melihat kondisi sasisnya, perhatikan pelat di balik bumper belakang, jika pernah mengalami tabrakan parah, maka pelat ini akan terlihat penyok.
Sedangkan untuk bagian depan, cermati posisi radiator dan sokbreker, jika sudah tidak berada di tempat seharusnya, bearti Karimun tersebut pernah mengalami benturan hebat.
4. Penyejuk udara/AC
Nyalakan AC pada setelan maksimum, rasakan dingin dan tingkat embusannya. Pastikan semuanya berjalan normal.
Namun jangan heran jika AC Karimun kotak tidak terlalu dingin, karena dari barunya memang tidak sedingin Toyota Avanza atau Isuzu Panther.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Bekas, Ini Dia Penyebab RPM Suzuki Karimun Wagon R Naik Turun
Posted : Senin, 22 April 2024 | 13:29 WIB| Last updated : Senin, 22 April 2024 | 13:29 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR