Otoseken.id - Suzuki Karimun Estilo merupakan Karimun generasi kedua yang diluncurkan tahun 2007 sebagai penerus Karimun kotak.
Secara kasat mata, Suzuki Karimun memiliki bentuk yang membulat dan lebih aerodinamis dari generasi sebelumnya.
Berbicara masalah mesin di Suzuki Karimun nampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Pasalnya keandalan mesin generasi F10 di Karimun kotak dan Suzuki Carry 1.0 telah terbukti selama bertahun-tahun.
Nah, kali ini Karimun Estilo mengusung mesin dengan kode F10D.
Yang sudah menggunakan injeksi elektronik sehingga memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Selain menyamatkan sistem injeksi, kapasitas mesin membengkak sekitar 100 cc. Alhasil, tenaga mesin pun turut meningkat menjadi 65 dk.
Baca Juga: Cek 4 Bagian Penting Ini Jika Ingin Beli Mobil Suzuki Karimun Kotak
Mesin 1.100 cc atau tepatnya 1.061 cc 4 silinder pada mesin F10D mampu menghasilkan tenaga 65 dk pada 6.200 rpm, dan torsi maksimum 84 Nm pada 3.500 rpm.
Rasio gigi yang sesuai dengan bobotnya, mesin F10D berkapasitas 1.061 cc tidak kekurangan tenaga saat berakselerasi.
Saat melakukan pengetesan di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat pada tahun 2007 lalu, Karimun estilo transmisi manual ini mencatat waktu 15,19 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam.
Sementara untuk akselerasi 0-402 meter, mencatat waktu 19,69 detik. Hasil ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena angka tersebut hanya terpaut kurang lebih 1 detik dari kebanyakan mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc.
Di atas kertas, tenaga sebesar 65 dk mungkin tidak memberikan kontribusi yang besar terhadap akselerasi. Namun torsi sebesar 84 nm yang sudah terasa pada putaran 2.750 rpm hingga mencapai puncaknya pada 3.500 rpm.
Torsi pada putaran rendah yang dipadu dengan perbandingan gigi transmisi yang serasi ini sangat ideal untuk penggunaan dalam kota.
Menariknya, mesin berkapasitas kecil dipadukan dengan sistem bahan bakar, Karimun Estilo mencatat 28,8 km/liter untuk rute tol.
Sementara untuk rute dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang cenderung padat dan stop and go, tercatat 13,7 km/liter, dan 19,2 km/liter untuk rute kombinasi.
Ini membuat Karimun Estilo sebagai yang teriirt untuk rute dalam kota. Bisa jadi, hal ini lantaran dapur pacu Karimun Estilo memiliki langkah piston yang cukup panjang sehingga torsi yang dihasilkan untuk kondisi stop and go lebih dari cukup.
Apalagi bila mengingat bobot kendaraan yang kurang dari 1 ton.
Baca Juga: Getaran Mesin Suzuki Karimun Bekas Sampai Dalam Kabin? Ini Penyebabnya
Posted : Senin, 9 Desember 2019 | 18:08 WIB| Last updated : Jumat, 21 Juni 2024 | 11:48 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR