Kalau di Indonesia nama Baleno sering diplesetkan menjadi "Balekno" yang dalam bahasa Jawa artinya "kembalikan".
Nah, nama Baleno sendiri digunakan Suzuki sebagai bagian dari strategi pemasaran global Suzuki Cultus Crescent.
Baca Juga: Kilas Balik Sejarah Suzuki Baleno, Hari Ini Model Terbaru Launching
Yup, Suzuki Baleno adalah nama jualan untuk Suzuki Cultus Crescent yang dipasarkan di wilayah Asia, Australasia, Eropa, dan Amerika Latin.
Kalau di Amerika Serikat Suzuki Cultus Crescent ini dijual dengan nama Suzuki Esteem sedang di India dipanggil Maruti Baleno.
Kalau di Indonesia, Suzuki Baleno diperkenalkan pertama kali pada 1996 untuk menggantikan Suzuki Esteem.
Indonesia sendiri merupakan negara yang paling lama pakai nama Baleno.
Pasalnya, ketika Suzuki Aerio (atau Suzuki Liana di Cina, Eropa, dan Australia) diluncurkan pada 2001 nama Baleno sudah tidak lagi dipakai untuk pemasaran di wilayah Eropa dan Asia Pasifik.
Baca Juga: Daftar Harga Range Rover Vogue, Tahun Segini Cuma Dihargai Rp 150 juta
Namun, di Indonesia nama Baleno masih dipakai buat jualan Suzuki Aerio versi sedan alias Suzuki Baleno Next-G (generasi kedua) yang dijual di Indonesia pada periode 2003-2007.
Nama Baleno pun terus dipakai di Indonesia ketika Suzuki SX4 versi sedan (generasi ketiga) dijual pada 2008-2010.
Suzuki SX4 versi sedan ini diberi nama Suzuki Neo Baleno.
Jadi nama Baleno ini di Indonesia dipakai tanpa putus selama 14 tahun.
Nama ini baru absen di Indonesia ketika Suzuki Neo Baleno disuntik mati pada 2010.
Baru 7 tahun kemudian nama Baleno hidup lagi ketika Suzuki Baleno generasi keempat (WB) meluncur di Indonesia pada 2017.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR