Otoseken.id - Pada awal kemunculan SX4 di tahun 2007 lalu, crossover ini akan menjadi basis sebuah sedan.
Namun pendapat ini berubah ketika di pameran IIMS 2007, PT Indomobil Niaga International memamerkan Suzuki Baleno.
Generasi Baleno ini diberi nama Neo Baleno yang benar-benar merupakan perwujudan SX4 dengan tambahan bagasi atau ekor.
Penambahan bagasi membuat panjangnya bertambah jadi 4.490 mm dengan lebar 1.730 mm dan tinggi 1.545 mm, serta penurunan ground clearance sebanyak 10 mm menjadi 165 mm.
(Baca Juga: Kilas Balik Sejarah Suzuki Baleno Next-G, kurang diminati konsumen?)
Dari depan, desainnya sekilas tidak ada perubahan yang mencolok dari SX4 kecuali motif gril yang sedikit berbeda, diameter pelek yang lebih kecil, dan dihilangkannya roof rail.
Sementara transisi buritan dari crosover menjadi sedan terlihat cukup manis. Tidak seperti pendahulunya, Baleno Next G yang menggunakan basis Aerio.
Sayang spion warisan SX4 masih diadopsi sehingga tampak agak terlalu besar.
Berlanjut ke interior, Neo Baleno yang sudah diproduksi secara CKD ini tetap memiliki kualitas setara SX4 yang didatangkan langsung dari Jepang.
Panel instrumen serta setir multifungsinya masih sama dengan yang digunakan pada model
crossover.
(Baca Juga: Versi Baru Nongol, Segini Harga Bekas Suzuki Baleno Lawas di Pasaran)
Di sektor dapur pacu, mesin yang digunakan Neo Baleno sama dengan SX4 dan Swift. Namun penerapan standar emisi Euro3, membuat tenaga yang dihasilkan berkurang 9 dk menjadi 100 dk pada 6.000 rpm.
Penerapan sistem keamanan dengan adjustable seatbelt dan dual SRS airbag untuk pengemudi
dan penumpang depan sudah menjadi standar.
Sebagai tambahan, sistem rem sudah dilengkapi ABS dan EBD, dengan rem belakang sudah bermodel cakram.
Jika crossover SX4 menggunakan pelek berdiameter 16 inci, Neo Baleno dilengkapi pelek 15 inci dengan ban 195/65 R15.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR