Otoseken.id - Gara-gara banjir, beberapa komponen vital di mobil mengalami kerusakan jadinya mesin susah dihidupkan.
Maka dari itu, perlu penanganan khusus agar kendaraan beroda empat itu bisa kembali digunakan.
Biasanya pemilik akan menjual mobilnya yang habis terendam banjir, setelah melalui proses perbaikan di bengkel.
Namun ada konsekuensi yang harus ditanggung, sebab harga jualnya akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.
Baca Juga: Awas! Perhatikan Kabel-kabel Mobil Yang Terendam Banjir, Ini Dampaknya
Untuk konsumen pribadi mungkin sulit mengetahui kalau mobil tersebut bekas terendam banjir.
Namun tidak buat pedagang mobil bekas (mobkas) yang biasanya lebih jeli dalam memilih mobil.
Seperti Agus Kurnia, selaku pemilik dealer mobkas Mulia Jaya yang mengungkapkan, cukup mudah baginya untuk mendeteksi mobil tersebut bekas terdampak banjir atau tidak.
Salah satunya dari aroma atau bau apek yang muncul di dalam kabin, karena jok dan karpet pernah terendam air.
Kemudian seal atau karet-karet pada pintu mobil yang bekas terendam banjir, biasanya masih ada sisa-sisa kotoran.
Baca Juga: 6 Poin Penting Tangani Mobil Matik Pasca Banjir, Salah Bisa Fatal
"Mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur," ucap pria yang bermarkas di Pamulang, Tangerang Selatan.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya merupakan bekas banjir, pastinya akan ditawar sekitar Rp 30 - 50 juta lebih murah dari harga normal.
"Karena nantinya pedagang juga akan menjual ke konsumen berikutnya pasti di bawah harga pada umumnya, dikarenakan bekas banjir," papar Agus lagi.
"Misal Toyota Avanza tahun 2010 bukan bekas banjir bisa dibeli dengan harga Rp 95 Juta, tetapi jika bekas banjir kami bayar Rp 65 Juta," tutupnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR