Otoseken.id - Transmisi mobil matik bekerja menggunakan komponen yang namanya torque converter.
Cara kerjanya, torque converter melakukan mekanisme kopling secara komputerisasi.
Komponen ini yang bikin mobil matik bisa tetap irit seperti mobil manual.
"Namanya Converter Clutch, merupakan sebuah kampas kopling atau friction clutch yang terhubung dengan turbin," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
(Baca Juga: Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?)
Komponen ini berfungsi untuk mencegah slip dan loss power dengan menciptakan rasio putaran 1 : 1 antara mesin dengan input shaft transmisi matik saat mobil melaju di kecepatan tinggi.
Saat transmisi matik bekerja, impeller yang menjadi pompa oli transmisi akan berputar sesuai dengan besaran putaran mesin untuk menciptakan tekanan oli.
Baca Juga: Mobil, Motor Nunggak Kredit Tak Bisa di OTT, Leasing Wajib Lapor MK, Ini Pasalnya
Tekanan oli ini menciptakan energi untuk memutarkan turbin yang terhubung dengan input shaft untuk menggerakan clutch di dalam girboks dan as roda penggerak.
"Tapi putaran mesin yang diteruskan dari impeller tidak mampu memutar turbin dan input shaft dengan rasio 1 : 1, ada energi yang terbuang di antara impeller dan turbin," jelas Hermas.
Di sinilah tugas converter clutch, dimana saat mobil melaju sekitar di atas 60 km/jam komponen ini akan menempelkan turbin ke bagian dalam casing torque converter yang putarannya sama dengan putaran impeller.
Terciptalah rasio putaran 1 : 1 antara impeller dengan turbin, energi dari tekanan oli yang tidak bisa mengimbangi rasio putaran dibantu dengan converter clutch.
"Untuk mobil matik era akhir 1970-an cenderung lebih boros dan lemot karena belum dilengkapi dengan converter clutch," tutup Hermas.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR