Otoseken.id - Ada penampakan sebuah bus Mercedes-Benz mejeng di parkiran Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Bus Mercy itu berwarna hijau, namun modelnya seperti tronton (roda belakang double berjumlah 10) serta bodi tengah bisa ditarik ke samping.
Tepatnya pada bodi bagian tengah serta tepat di atas roda belakang bisa ditarik keluar ketika berhenti agar kabin menjadi lebih luas.
Mirip sekali dengan robot.
(Baca Juga: Harga Bus Bekas dari PT Blue Bird, Pemakaiannya Cuma 5 Tahunan)
Bus ini disebutkan sebagai Pos Komando Bergerak atau Mobile Command Post (MCP).
Fungsinya untuk menanggulangi keadaan darurat seperti incident atau accident dalam penerbangan di area bandara Soetta.
Kabin MCP dilengkapi berbagai perangkat teknologi dan komunikasi canggih sebagai pusat komando, komunikasi, kordinasi dan pengambilan keputusan saat keadaan darurat.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan adanya MCP membuat Bandara Soekarno-Hatta dapat semakin cepat merespons dan menanggulangi keadaan darurat.
"Mobile Command Post hanya diaktifkan saat terjadi keadaan darurat atau saat latihan," kata Awaluddin.
"Adanya pos bergerak yang berisi seluruh personil berkepentingan ini membuat penanggulangan keadaan darurat menjadi lebih cepat sehingga operasional bandara juga dapat cepat normal kembali," ungkapnya.
Dalam praktiknya, MCP adalah tempat berkumpulnya Komandan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), Komandan Kepolisian dan Keamanan Bandara, Koordinator Kesehatan, Koordinator Transportasi, dan Kepala Forensik.
MCP juga berkoordinasi erat dengan personil yang ada di Emergency Operation Center (EOC) Bandara Soekarno-Hatta.
(Baca Juga: Truk dan Bus Mercedes-Benz Siap Pakai Biodiesel B30, APM Berikan 4 Cara Perawatannya)
"Keberadaan MCP ini membuat standar operasional prosedur di Soekarno-Hatta dalam menangani emergency sudah lebih tinggi," ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun di kabin MCP terdiri dari 3 area yaitu ruang pengemudi, planning area, restroom dengan pantry dan toilet, conference room, dan work area/administration room.
Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini masuk dalam kategori 9 untuk PKP-PK.
Bandara terbesar di Indonesia ini juga memiliki Main Fire Station di sisi udara untuk menjaga keselamatan penerbangan, serta Domestic Fire Station di sisi darat guna menjangkau seluruh bangunan di kawasan bandara.
Truk Jangkung Mercedes-Benz Unimog 1300 4x4, Tahun 1982 Dijual Segini
Otoseken.id - Mercedes-Benz Unimog memang indentik dengan truk Militer berkat keandalan dan kemampuan di medan off-road yang luar biasa.
Mercedes-Benz Unimog 1300 ini punya dimensi panjang 5,54 m, lebar 2,3 m, dan tinggi 2,83 m.
"Truk ini setir kiri, truk Mercy Unimog 1300 tahun 1982, mesinnya 7.000 cc, air locker dan 4x4," kata Edy, pemilik Djak Towing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Transmisinya 8 speed, menggunakan ban R20 50c, kalau sparepartnya bisa substitusi dengan truk mercy 917," lanjut Edy.
(Baca Juga: Truk Mercy Unimog 1300 4x4 Djak Towing, Penyelamat di Kala Banjir)
Nah bagi rekan Otoseken yang sedang mencari truk yang mampu diajak off-road, bisa meminang Mercedes-Benz Unimog 1300 4x4.
Mercedes-Benz Unimog 1300 Tahun 1982 ini dijual seharga Rp 395 juta masih bisa nego.
Menurut keterangan dari Edy, truk ini dalam kondisi bagus, mesin dan elektrikal tidak ada masalah.
Begitupun dengan urusan surat-surat kendaraan yang lengkap, dan pajak tahunan dalam kondisi hidup.
"Truk bekas Jenderal, Kondsisi engine istimewa, elektrikal no malfunction, surat lengkap akur, pajak hidup," terang Edy.
Selain itu, truk Mercy Unimog ini bisa tukar tambah dengan mobil jip lain, untuk info lengkapnya, rekan Otoseken bisa hubungi di nomor 081808882345.
Ganti ECU Mercedes-Benz Nggak Boleh Asal, Ini Langkah Yang Benar
Otoseken.id - Sebagai 'otak' dari sebuah mobil, Electronic Control Unit (ECU) pastinya memegang peranan penting.
Termasuk mengatur segala sesuatu yang bisa membuat mesin mobil berjalan normal.
Nah, kalau ECU ini bermasalah, jangankan dikendarai, mesin aja gak bisa hidup sob!
Untuk Anda pemilik mobil Eropa khususnya Mercy, jika mobil Anda tiba-tiba bermasalah di ECU jangan bingung!
Bawa saja langsung ke Central Mobilindo dan ketemu dengan Agus Wantoso untuk 'diobati' ECU-nya.
Baca Juga: Cari Sedan Bekas Asal Jerman Selain BMW dan Mercy? Coba Lirik Audi A6
Apesnya, kalau ECU problem mesin pun tak mau dihidupkan alias mati total.
"Lebih apesnya lagi, tidak ada tanda-tanda sebelumnya kalau ECU akan bermasalah," jelas Agus. Waduh!
"Yang lagi banyak bermasalah di ECU-nya saat ini C-Class W203 dan E-Class W211 juga S-Class W221," ujar Agus.
Di bengkel ini, Agus menyediakan berbagai macam ECU untuk Mercy berbagai tipe dan seri, baik seken maupun baru.
"Jadi langsung diganti ECU-nya," tukasnya.
Baca Juga: Kepincut Si Mercy Boxer? Kenali Dulu Penyakit Mercedes-Benz W124
Penggantian ECU ini harus di coding ulang menggunakan alat Star Diagnosis khusus Mercy.
"Kalau gak di coding mesin tetap gak mau hidup," ujar juragan bengkel Mercy di Pejaten ini.
Coding ini berfungsi untuk sinkronisasi data dari ECU yang lama ke ECU yang baru.
"Jadi setelah ECU pengganti terpasang, baru data diakses menggunakan alat Star Diagnosis," jelasnya.
Data dari ECU lama pun diisi ke ECU pengganti itu.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Limbahan Mercedes-Benz, Terima Swap Engine!
Setelah di coding, barulah mesin bisa hidup kembali.
"Namun itu tergantung juga sudah berapa lama Mercy itu mati, kalau sudah berbulan-bulan biasanya ada masalah di air mass, coil, atau lainnya," tutur Agus lagi.
Untuk waktu pengerjaan biasanya memakan waktu sekitar 1 harian, tapi kalau yang sudah lebih dari 3 bulan mati bisa sampai 4 hari karena ada pengecekan terlebih dulu.
Biaya pergantian ECU tergantung tipenya, untuk ECU tipe M112 harga mulai dari Rp 11 juta sampai Rp 13 juta sudah di coding.
Sedangkan unik tipe M272 harga mulai dari Rp 13 juta sampai Rp 20 juta sudah di coding.
Baca Juga: 5 Pilihan Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Ada BMW dan Mercedes-Benz
Bedanya M112 dengan M272 adalah posisi dan tipe mobilnya.
"Kalau M112 biasanya posisinya ada di sisi driver dekat boks sekring, sedangkan M272 posisinya di atas mesin," ulasnya lagi.
Mau remap ECU Mercy Anda supaya no speed limit?
"Bisa! Biayanya mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta," serunya.
Jadi Anda bisa merasakan sensasi sesungguhnya dari mesin Mercy Anda nih!
Untuk lebih jelasnya, silakan kontak Agus di nomor telp. 021-7816705, 0812-1867861.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR