Otoseken.id - Sobat sudah tahu atau belum teknik pembuatan jalan layang di Indonesia namanya Sosrobahu?
Buat yang belum tahu, teknik Sosrobahu adalah konstruksi pemutaran lengan beton jalan layang hasil pengecoran yang bisa diputar hingga 90 derajat.
Nah kalau tekniknya sudah tahu, mungkin belum banyak yang tahu kalau latar belakang ditemukannya metode ini ada hubungannya sama Mercedes-Benz.
Bukan berarti teknik ini berasal dari Jerman, karena penemunya adalah orang Indonesia asli yaitu Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
(Baca Juga: Penyakit Utama Mobil Mercedes-Benz Bekas, Cuma Satu Tapi Ngeselin!)
Teknik ini awalnya digunakan saat pemerintah membangun Tol Wiyoto Wiyono pada tahun 1987.
Sosrobahu ditemukan atas dasar tiang penyangga yang harus didirikan sebelum proses pengecoran, mengganggu arus lalu lintas, memakan waktu, dan berisiko tinggi.
Di tengah kebingungannya, Ir. Tjokorda Raka Sukawati yang hobi mengutak-atik Mercedes-Benz tahun 1974 kesayangannya, secara tidak sengaja menemukan caranya.
Ketika bersiap memperbaiki mobil tersebut, bagian depan mobil kemudian diangkat dengan dongkrak sehingga menyisakan dua roda belakang yang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli.
Begitu disentuh, badan mobil berputar pada titik sumbu dongkrak sebagai penopang. Rupanya, hal yang tidak disengaja ini menjadi inspirasi bagi Raka untuk melahirkan Sosrobahu.
Berbekal hukum fisika sederhana, yaitu hukum Pascal untuk mengangkat beban dan memutarnya, Raka langsung mendesain peralatan yang menurut perhitungannya dapat mengangkat beban berat.
Saat melakukan percobaan pertama, ia menuai kegagalan. Semua direksi datang menyaksikan saat pompa hidrolik dengan tekanan di atas 80 ton itu diputar.
Namun, Raka tak putus asa dan mencobanya lagi dengan meminta bantuan beberapa koleganya dalam menyempurnakan temuannya.
(Baca Juga: Truk Jangkung Mercedes-Benz Unimog 1300 4x4, Tahun 1982 Dijual Segini)
Singkat cerita, ia berhasil melakukan uji coba dan memberanikan diri menyampaikan keberhasilannya ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan sejumlah direksi.
Tanggal 27 Juli 1988 menjadi tanggal bersejarah bagi teknik Sosrobahu. Tepat pukul 22:00 WIB, ratusan mata bersiap menyaksikan pemutaran lengan beton seberat 440 ton.
Raka lantas naik ke podium konstruksi. Saat berdoa, ia mengaku, mendengar bisikan yang menyebut angka 78. Raka lantas meminta tim untuk memulai proses pemutaran lengan beton.
Berdasarkan perhitungan awal, seharusnya lengan benton diperkirakan bergerak pada tekanan 105 kg/cm2. Namun, ia meminta agar tim menggerakkan hingga mencapai tekanan 78 kg/cm2.
Ajaibnya, lengan beton itu akhirnya berputar tepat saat tekanan berada di angka 78.
Nama Sosrobahu didapat pada pemasangan tiang ke-85 tepatnya pada awal November 1989, Presiden Soeharto ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu Sosrobahu.
Nama itu diambil dari nama tokoh pewayangan Mahabharata. Sejak itu teknik konstruksi ini dikenal sebagai teknologi Sosrobahu.
Keberhasilan Raka rupanya dilirik banyak negara. Negara-negara seperti Jepang, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura banyak yang menggunakan teknik ini dan juga memberikan hak paten. Bahkan, Korea Selatan disebut bersikeras ingin membeli hak patennya.
Sekarang bayangkan saja seandainya Raka tidak doyan ngoprek sendiri mobil Mercedes-Benz-nya, mungkin teknik ini enggak ditemukan.
Belum banyak yang tahu, kan?
Bengkel Spesialis Limbahan Mercedes-Benz, Terima Swap Engine!
Otoseken.id - Anda pengguna mobil asal Jerman yang bernama Mercedes-Benz?
Kalau begitu, Anda harus menyempatkan diri untuk main-main ke tempat yang satu ini.
Ya, di Central Mobilindo Anda bisa mendapatkan semua keperluan Mercy Anda
Mulai dari perawatan, perbaikan, spare part, dan yang pasti disini adalah 'gudangnya' limbahan beragam part Mercy!
"Kita memang khusus menjual part limbahan Mercedes-Benz, mulai dari bodypart, mesin, transmisi, ECU, interior, dan lainnya," ujar Agus Wantoso, juragan Central Mobilindo ini.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Motor Matic, Biaya Tune Up Gak Sampai Rp 50 Ribuan
Untuk mesin harga mulai dari Rp 12 jutaan untuk mesin C200 W202 sampai Rp 65 jutaan untuk mesin E55 AMG.
Bisa mengerjakan engine swap juga, perbaikan dan perawatan Mercy, elektrikal sampai AC loh!
Umumnya para pemilik Mercy yang datang kesini melakukan perawatan mesin, suspensi, dan elektrikal Mercy berbagai seri.
"Malah sekarang sudah mulai banyak yang datang untuk penggantian ECU, seperti Mercy E200 Kompressor yang memiliki kode M271 dan M272," ucap Agus lagi.
Untuk harga ECU mulai dari Rp 12 juta sampai Rp 20 juta, ada yang sudah berikut instalasi codingnya juga.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Chevrolet, Jasa Tune-up Cuma Rp 100 Ribuan
Untuk engine swap biaya mulai dari Rp 65 juta berikut mesin, transmisi, dan pemasangan. Lama pengerjaan paling lama 2 bulan.
Kelebihan Central Mobilindo adalah pengalaman dengan Mercy selama 37 tahun sejak era orang tua Agus.
Selain itu pilihan ragam part Mercy yang bervariatif, sampai kemudahan memesan mesin atau part apa saja.
"Jadi disini konsepnya one stop shopping," ucapnya.
O ya, Agus juga bisa mengerjakan penggantian airsus Mercy, seperti S-Class seri W220 dan W221. Harga airsusnya sendiri untuk W220 mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 6 jutaan.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Kaki-kaki, Jepang, Eropa, Amerika Garansi 1 Tahun
Sedangkan untuk W221 harganya mulai dari Rp 8 jutaan. Biaya pemasangan mulai dari Rp 500 ribu per piece.
Nah, untuk lebih jelasnya, langsung aja datang ke Central Mobilindo, jalan Ketapang no. 3c, Pejaten - Pasar Minggu, Jaksel. Telp. 0812-1867861.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR