Otoseken.id - Nissan Livina bekas tak banyak masalah, namun mesin ngelitik jadi penyakit yang paling sering terjadi.
Hal tersebut sering terjadi pada Nissan Livina generasi awal bertransmisi matik.
"Livina yang matik banyak sekali ditemukan gejala itu. Baru sebentar pakai muncul gejala ngelitik," ungkap Adhy Santosa, pemilik bengkel Alfa Jaya Motor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Gejala ngelitik atau knocking sendiri biasanya disebabkan oleh oktan bensin yang terlalu rendah dari kebutuhan mesin.
Namun, pada Nissan Livina ternyata ada penyebab lainnya.
"Itu penyababnya karena penguapan oli mesin banyak yang masuk ke intake, lalu tercampur uap bensin juga," ujar Adhy.
Baca Juga: Segini Perbandingan Harga Toyota Avanza dan Nissan Grand Livina 2010
Ia menambahkan jika oli dan bensin yang digunakan oleh pemilik sangat berpengaruh terhadap hal tersebut.
"Oli atau bensin yang banyak aditifnya, itu biasanya gampang berkerak di mesin," tambahnya.
Jika Anda merasakan suara mesin mobil kasar dan lajunya terhambat, artinya Livina Anda sudah mulai terkena penyakit ngelitik.
Solusinya hanya satu, yaitu dengan membersihkan mesin dan menggunakan oli serta bensin yang tak banyak menggunakan zat aditif.
"Kalau dibawa ke bengkel itu harus dibuka headnya, lalu dibersihkan kerak-kerak dari penguapannya," sebut Adhy.
Pembersihan tersebut meliputi ruang bakar, intake dan sensornya, serta throttle body.
Untuk hal tersebut, biasanya pemilik harus menyiapkan biaya kurang lebih di kisaran Rp 800 ribuan untuk pengerjaan bengkel resmi, dan Rp 400 ribuan di bengkel-bengkel umum.
Baca Juga: Update Harga Mobil Nissan Grand Livina 2013, All New 1.5 HWS Segini
Posted : Senin, 3 Februari 2025 | 19:06 WIB| Last updated : Senin, 3 Februari 2025 | 19:06 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR