Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Turbo Timer Banyak Yang Nyepelein, Penting Atau Hanya Pelengkap?

ARSN - Senin, 3 Februari 2020 | 16:18 WIB
Ilustrasi turbo timer
A'Pexi
Ilustrasi turbo timer

Otoseken.id - Agar mesin mobil turbo tetap menyala meski kunci kontak sudah dicabut dibutuhkan alat yang bernama turbo timer.

Fungsi utamanya tentu saja untuk menjaga kesehatan perangkat turbo.

"Intinya fungsi turbo timer untuk mencegah penurunan suhu yang drastis, karena kalau terus menerus seperti itu turbo jadi mudah rusak," ungkap Mashadi, punggawa bengkel Exclusive Garage di Tebet, Jakarta Selatan.

Turbo timer mengandalkan kapasitor untuk membiarkan arus tetap mengalir sampai muatannya habis.

(Baca Juga : 2 Tipe Turbo di Mesin Diesel Modern, Turbo Fixed dan Turbo Variabel, Ini Perbedaannya)

Setelah habis, barulah kontak terputus dan mesin pun ikut mati.

Toyota Fortuner VNT 2012
Dok. OTOMOTIF Group
Toyota Fortuner VNT 2012

Meski cukup penting, nyatanya mayoritas pabrikan mobil yang menggunakan turbocharger pada mesin mobilnya tidak menyematkan turbo timer saat keluar dari pabrik.

Apakah benar, kalau turbo timer wajib dipasang agar mobil turbo tetap awet?

Theodorus Suryajaya, pemilik Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat beropini bahwa pentingnya turbo timer bergantung pada pemakaian mobilnya sendiri.

(Baca Juga : Honda Odyssey RB1, Modelnya Timeless Tapi Perhatikan Sektor Ini)

"Turbo timer sih penting, tapi kita di Indonesia kadang berkendara sehari-hari waktu pulang sudah slow down dulu. Sampai rumah buka pagar dulu, itu sudah 1 menit. Kita mau isi bensin, juga ngantri dulu. Jadi ya langsung matiin mesin sudah enggak kenapa-kenapa," ujarnya.

"Tapi kalau kita ke puncak misalnya lagi nanjak mesinnya bekerja keras, ketemu tukang jagung bakar di jalan mau berhenti, kan enggak mungkin kita nunggu satu menit dulu buat matiin mesinnya," canda pria yang sudah biasa menangani mobil-mobil berturbo di bengkelnya.

Jadi jika mobil tersebut sering digunakan dengan kondisi mesin bekerja keras dan harus langsung dimatikan, turbo timer menjadi alat yang penting.

Contohnya pada mobil balap atau ketika berkendara di tol dengan kecepatan tinggi dan hendak beristirahat di rest area.

Teliti Beli Mobil Turbo Bekas, Kantong Bisa Jebol, Perhatikan Hal Ini

Ilustrasi mobil dengan turbocharger
Aditya Pradifta
Ilustrasi mobil dengan turbocharger

Otoseken.id - Mobil bekas dengan turbo belakangan kembali populer dikalangan kids zaman now.

Turbo sudah banyak digunakan di beberapa mobil keluaran terbaru.

Dengan menggunakan turbo, pabrikan dapat mencapai target output tenaga dengan menggunakan kubikasi mesin yang lebih kecil.

Dampaknya, mobil dapat menjadi lebih efisien dan bertenaga.

Kalau Anda tertarik meminang mobil bekas yang telah dibekali turbo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tak kecewa setelah membeli.

(Baca Juga : Servis Berkala Honda Civic Turbo 10.000-100.000 Km, Ini Rinciannya)

Yang pertama adalah pertimbangkan beberapa merek mobil yang memiliki jaringan pelayanan luas dan mudah.

Usahakan membeli merek mobil asal Jepang yang sudah populer di Indonesia, karena mobil Eropa atau Amerika mungkin lebih sulit untuk dipelihara.

Ilustrasi mesin turbo
Rianto Prasetyo
Ilustrasi mesin turbo

"Karena begitu mobilnya sakit, bengkel-bengkel umum tidak bisa kerjakan. Waktu di-check pemilik sering kaget kok spare partsnya bisa sampai puluhan juta," ungkap Theodorus Suryajaya, punggawa bengkel Rev Engineering yang biasa menangani mobil turbo.

 

Tak hanya sulit dalam hal penanganan, terkadang spare parts pun sulit didapat.

"Pilih mobil yang support ATPM-nya bagus, seperti Toyota dan Mitsubishi. Jadi kalau tidak ada partsnya di Indonesia, masih bisa order ke Thailand," tambahnya.

(Baca Juga: Turbo Toyota Fortuner, Pajero Rusak Parah, Harus Ganti 1 Unit, Segini Biayanya)

Setelah menentukan mobil dengan variabel di atas, hal penting yang kedua menyangkut gejala penyakit yang bisa Anda lihat dengan kasat mata.

"Kalau kilometer mobil sudah tinggi biasanya mulai ngebul," ujar pria yang akrab dipanggil Teddy.

Bila sudah ngebul, bisa jadi komponen turbo bermasalah karena oli ikut terbakar.

Hal tersebut ternyata penyebab utamanya adalah perawatan yang kurang rutin dan pemakaian oli yang kurang baik.

"Pemilik sebelumnya memakai kualitas oli yang baik atau tidak. Lalu penggantian filter oli juga," ungkapnya menambahkan.

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa