Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Bahaya Mencampur Air Wiper Dengan Shampo, Sabun Cuci Cair Hingga Deterjen

ARSN - Senin, 3 Februari 2020 | 20:11 WIB
Ilustrasi penggunaan air wiper di mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi penggunaan air wiper di mobil

Otoseken.id - Air wiper (wiper fluid) di mobil wajib diperiksa pemiliknya seminggu sekali.

Cairan wiper ini ditampung di washer fluid reservoir atau populer disebut tabung air wiper.

Tabung air wiper ini umumnya berwarna putih tembus pandang yang biasa ditaruh di pojok ruang mesin (kanan atau kiri) dan ditutupnya diberi simbol cipratan air.

Pastikan air wiper berada di antara tanda batas bawah (minimum) dan batas atas (maksimum).

Jika air wiper berada di bawah tanda batas minimum, segera tambahkan air wiper.

(Baca Juga: Wajib Dipahami, 5 Simbol di Tuas Wiper Mobil, Berguna Pada Saat Hujan)

Pada beberapa mobil, bila air wiper habis, maka akan muncul simbol washer fluid berwarna kuning muncul di instrumen dashboard.

Umumnya banyak pemilik mobil menggunakan air tanah atau air keran saja untuk mengisi tabung air wiper karena mudah didapatkan.

Namun, air tanah dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan jamur di kaca depan jika tidak segera dibilas dan dilap.

Selain itu, bila ada kotoran yang menempel di kaca depan, air tanah kerap gagal membersihkan dengan sempurna.

Makanya banyak pemilik mobil yang mencampur air wiper dengan shampo, sabun cuci cair atau sabun deterjen demi meningkatkan kemampuan mengusir kotoran.

(Baca Juga: Baca Juga: Daftar Harga Wiper Mobil Terbaru, Merek Branded Mulai Rp 30 Ribuan )

Waduh, ini malah lebih bahaya lagi karena deterjen bisa menghasilkan banyak busa yang malah dapat mengganggu visibilitas pengemudi.

Selain itu busa deterjen ini jika didiamkan malah bisa bikin bercak noda dan timbulnya jamur pada kaca ataupun pada ujung washer.

Oh ya, deterjen juga bisa mengakibatkan mampat pada slang dan washer.

"Paling baik menggunakan cairan khusus wiper karena memiliki formula pembersih dan pelicin yang baik," jelas Eddy Lim, Founder PT Prima Jireh yang memproduksi berbagai produk perawatan otomotif.

Jenis cairan washer wiper yang dijual di pasaran terdapat 2 jenis, yaitu jenis konsentrat dan ready to use.

(Baca Juga: Baca Juga: Karet Wiper Perlu Diganti? Begini Cara Pengecekan Yang Akurat)

Terserah menggunakan jenis yang mana asalkan digunakan sesuai petunjuk pemakaian.

"Kalau yang konsentrat mesti dicampurkan dulu dengan air pakai perbandingan tertentu," terang Eddy sambil tersenyum.

Ia mencontohkan hanya butuh 30 ml Megacools Wiper Fluid untuk dicampurkan dengan 1 liter air bersih.

Jadi kalau beli yang kemasan 500 ml bisa dipakai buat 16 kali pengisian.

Sementara itu kalau air wiper jenis ready to use, maka Anda langsung menuangkan saja cairan tersebut ke tabung penampungan.

Harga Megacools Wiper Fluid 500 ml di toko online sekitar Rp 67.000.

Air Wiper Mobil Bekas Haram Dicampur Air Sabun, Ini Akibatnya!

Jika terlalu banyak sabun, reservoir air wiper pun mudah berbusa dan dapat menghambat aliran washer.
Agus Salim
Jika terlalu banyak sabun, reservoir air wiper pun mudah berbusa dan dapat menghambat aliran washer.

Otoseken.id - Tak sedikit pemilik mobil bekas mencampur air sabun untuk mengisi reservoir air wiper mobil mereka.

Padahal, ada beberapa efek negatif terhadap penggunaan sabun cair pada air wiper.

Maklum, air dan sabun cair memang hampir selalu tersedia di setiap rumah dengan asumsi akan mempermudah kinerja wiper dalam membersihkan kotoran.

Yang pertama, penggunaan sabun dapat menimbulkan busa yang berlebih dan akhirnya dapat menyumbat saluran washer.

"Saat mobil berjalan, air sabun yang ada di reservoir ini terkocok dan akhirnya menimbulkan banyak busa. Busa ini bisa membuat saluran washer tidak lancar," ungkap Suryana, Teknisi dari Salsa Audio & Accessories di Bekasi Timur.

Baca Juga: Awas! Jangan Campur Air Wiper Dengan Sabun Atau Sampo, Ini Akibatnya

Busa-busa yang tidak terjangkau oleh karet wiper akan mengering dan meninggalkan noda putih di kaca mobil hal ini sangat mengganggu visibilitas pengemudi.

Selain itu, sabun yang berlebihan juga dapat menganggu visibilitas pengendara jika tidak tersapu bersih oleh wiper mobil.

Ilustrasi wiper mobil
Taufan Rizaldy/GridOto
Ilustrasi wiper mobil

"Bisa menimbulkan bercak-bercak putih bekas sabun seperti kalau lihat di kaca kamar mandi itu. Selain itu, sabun yang menempel di kaca depan juga bisa menimbulkan bias cahaya yang biasanya terlihat seperti pelangi," ujar Suryana.

Sebenarnya Suryana tidak melarang para pemilik mobil untuk menggunakan sabun atau shampoo, karena sebenarnya efek degreasing dalam cairan tersebut baik untuk kaca mobil.

"Sebenarnya bukan melarang, tapi gunakan dengan campuran yang tepat. Gunakan perbandingan 1:4, yaitu 1/4 sabun dan 3/4 air. Sehingga busanya tidak berlebihan," tutupnya.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa