Otoseken.id - Persaingan kelas small sedan tiga pabrikan Jepang dimulai tahun 2003.
Ketiga mobil tersebut merupakan Toyota Vios, Honda City, dan Suzuki Baleno Next-G.
Ketiganya diluncurkan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Tak hanya itu, harganya pun tak terpaut jauh sehingga konsumen dapat memilih mobil dengan patokan dana yang serupa.
(Baca Juga : Toyota All New Rush 2018, LSUV Gagah Umur 3 Tahunan, Harga Bekasnya Cuma Segini)
Saat di tes Tim Tabloid OTOMOTIF tahun 2003 dalam hal performa mesin, Toyota Vios berhasil unggul dengan cukup meyakinkan.
Dalam hal performa mesin, Toyota Vios berhasil unggul dengan cukup meyakinkan.
Dalam pengetesan akselerasi 0-100 km/jam jagoan Toyota tersebut membukukan waktu 12,02 detik.
Honda City membutuhkan waktu 12,78 detik dan Suzuki Baleno ada di tempat ketiga dengan 15,15 detik.
Namun, dalam hal konsumsi bahan bakar Honda City lebih unggul dengan angka 1:21 (l/km), sedangkan Vios harus puas di tempat kedua dengan 1:17,24 dan Baleno di tempat ketiga dengan 1:13,75.
(Baca Juga: Toyota Agya Bekas, LCGC Patut Diperhitungkan, Kini Harganya Mulai Rp 80 Jutaan)
Sedangkan Baleno berbalik unggul dalam hal pengereman 100-0 km/jam dengan jarak 41,16 meter, dan Vios di tempat kedua dengan catatan 45,2 meter, dan City harus puas dengan hasil 62 meter di tempat ketiga.
Dengan catatan tersebut, Anda yang menginginkan sedan kecil dengan performa tinggi dapat mempertimbangkan Toyota Vios.
Harganya pun kini di pasar mobkas sudah cukup terjangkau, cukup siapkan dana Rp 50-60 jutaan.
Komparasi Big SUV 7-seater Bekas, Toyota Fortuner, Pajero Hingga Everest, Mana Yang Irit?
Otoseken.id - Pasar mobil bekas SUV 7-seater popularitasnya mendekati MPV.
Jenis mobil tersebut dinilai lebih cocok dengan demografi masyarakat serta kondisi jalanan tanah air.
Pabrikan mobil berlomba-lomba dalam meluncurkan SUV yang bersahabat untuk keluarga dan bepergian di dalam maupun luar kota.
Di pasar mobil bekas, Big SUV juga cukup diminati.
Kami pun membandingkan tiga Big SUV populer yang pernah dikomparasi oleh Auto Bild Indonesia di tahun 2011, yaitu Mitsubishi Pajero Sport Dakar Hi-Power, Toyota Fortuner 2.5 G TRD Sportivo, dan Ford Everest TDCI XLT.
(Baca Juga : Sejarah Toyota Fortuner di Indonesia, Awalnya Hanya Ditawarkan Dengan Mesin Bensin)
Ketiganya menggunakan ladder frame dengan spesifikasi mesin yang hampir serupa, diesel 2.500 cc.
Mesin Pajero Sport Dakar sendiri menghasilkan tenaga 176 dk dengan torsi 350 Nm.
Penggunaan Variable Geometry Turbo terbukti berhasil menaikkan tenaga serta torsi dari Pajero Sport Dakar non Hi-Power.
Perubahan itu membawa dampak sangat signifikan.
Performa akselerasi 0-100 km/jam meningkat dari 16,24 detik pada mesin non-Hi-Power menjadi 10,90 detik untuk Hi-Power.
Dengan hasil tersebut, kini Pajero Sport mampu menundukkan Ford Everest dengan 0,93 detik, sehingga menjadi yang tercepat di antara rivalnya dalam hal akselerasi.
Namun, performa mentereng dari Pajero Sport harus dibayar dengan konsumsi bahan bakar yang paling boros.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Ganti Head Unit, Spek Android Layar 12 inci 4G, Dananya Segini Plus Pasang)
Hasil pengetesan yang dilakukan oleh Auto Bild Indonesia pada 212 tahun 2011 mencatat konsumsi bbm 10,5 km/liter pada rute Tol dan 11,7 km/liter pada rute Dalam Kota untuk SUV andalan Mitsubishi ini.
Jika Anda mencari Big SUV tujuh penumpang diesel yang punya konsumsi bahan bakar irit, Ford Everest lah jawaranya.
Dengan konsumsi bbm 13,2 km/liter untuk rute Tol dan 19,7 km/liter untuk rute Dalam Kota, Everest unggul jauh dari Fortuner di posisi kedua dengan konsumsi 12,6 km/liter untuk rute Tol dan 10,2 km/liter untuk rute Dalam Kota.
Soal performa mesin, Ford Everest TDCI XLT menempati posisi kedua di bawah Pajero Sport dengan tenaga maksimal 143 dk dengan torsi 340 Nm.
Baca Juga: Ford Everest Bekas, Mesin Badak, Kaki-kaki Tangguh, Harga Murah Mulai Rp 70 Jutaan
Sedangkan mesin 2.494 cc turbodiesel Toyota Fortuner hanya mampu menghasilkan tenaga 102 dk dengan torsi 265 Nm.
Bicara soal eksterior, desain memang tergantung selera Anda.
Namun di sisi interior, Ford Everest tampak paling konvensional dan simpel dibanding pesaing Jepangnya.
Ruang kabin pun menjadi nilai plus untuk Everest yang memiliki desain boxy.
Meski secara fitur, Mitsubishi Pajero Sport Dakar lebih unggu dibanding Everest dan Fortuner.
Sekarang, kembali ke selera Anda.
Di antara ketiga Big SUV yang kini dalam kondisi seken tersebut, Anda pilih yang mana?
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR