Otoseken.id - Di mobil bekas, sistem remnya memanfaatkan tekanan hidraulis untuk dapat bekerja dengan baik.
Maka dari itu dibutuhkan fluida yang biasa disebut dengan minyak rem.
Minyak rem sendiri idealnya harus dilakukan penggantian secara berkala agar kinerja rem tetap baik.
Akan tetapi, banyak pemilik mobil yang masih mengabaikan untuk mengganti minyak rem secara berkala.
Namun, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Januadi selaku Technical Service Trainer Volkwagen PT Garuda Mataram Motor (GMM) kalau minyak rem bila tidak diganti akan berakibat fatal.
(Baca Juga: Pedal Rem Mobil Bergetar Saat Diinjak? Ini Beberapa Penyebabnya)
"Untuk minyak rem sebaiknya diganti maksimal setiap 2 tahun sekali," buka Januadi.
"Bila lewat dari itu akan bisa menyebabkan sistem pengereman menjadi tidak maksimal dan bermasalah," tambahnya.
Hal ini karena minyak rem sebenarnya bersifat menyerap kandungan air.
Semakin tinggi kandungan air yang terdapat pada minyak rem, maka semakin turun juga performa pengereman.
Semakin lama minyak rem tidak diganti, kandungan air di dalam minyak rem akan semakin tinggi.
(Baca Juga: Menurut Bengkel, Ternyata Ini Penyebab Munculnya Baret di Noken As)
"Minyak rem yang sudah mengandung banyak air tidak akan terlihat secara kasat mata," sebutnya lagi.
Masalah karena minyak rem telat diganti akan berakibat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
Rem Mobil Bekas Gak Pakem, Piringan Rem Tergerus, 2 Hal Ini Penyebabnya
Otoseken.id - Pada mobil bekas yang usia pemakaiannya sudah lama, wajar saja kalau piringan cakram tergerus.
Piringan cakram yang terus bergesekan dengan kampas rem juga akan ikut terkikis walau rentang waktunya tidak secepat kampas rem itu sendiri.
Piringan cakram yang semakin tipis akan membuat kinerja rem berkurang.
Hal ini karena bidang kontak dengan kampas rem juga akan terganggu.
(Baca Juga: Biaya Bubut Rem Cakram Mobil Bekas di SARINANDE, Ada Dua Alternatif)
Setidaknya ada 2 penyebab utama piringan cakram mobil tergerus yang disebabkan oleh kampas rem.
(Baca Juga: Rem Cakram Motor Keras Dan Ngebagel, Begini Cara Mengatasinya)
1. Kampas Rem Habis
Setiap kampas rem memiliki batasan ketebalan dan harus dilakukan penggantian.
Karena posisinya berada di dalam, sering kali kampas rem luput dari penggantian walau sudah semakin menipis.
"Kampas rem yang semakin tipis dan terus dipaksakan akan membuat gesekan berlebih dengan piringan cakram," ucap Harry, kepala mekanik bengkel spesialis Auto Clinic kepada GridOto.com.
"Karena semakin tipis kampas rem dan tidak diganti, maka piringan cakram akan ikut tergerus," tambanya.
Parahnya lagi, bila kampas rem telat dilakukan penggantian.
Besi dudukan kampas rem bisa bergesekan dengan piringan cakram yang terbuat dari baja.
Alhasil, piringan cakram bisa sangat cepat tergerus.
(Baca Juga: Pilihan Pelek Aftermarket Untuk NMAX, Bakal Ada Untuk All New NMAX!)
2. Kualitas Kampas rem
Selain dari kampas rem yang sudah tipis, salah satu penyebab piringan cakram tergerus adalah kualitas kampas rem yang kurang bagus.
Seperti yang kita ketahui saat ini banyak kampas rem aftermarket yang dijual dan menawarkan kelebihan masing-masing.
"Sebenarnya, pabrikan itu sudah mempertimbangkan bahan kampas rem yang digunakan setiap mobil," ucap Samsudin, Technical National PT Astra International - Peugeot.
"Jadi enggak sembarangan bahan kampas tersebut, salah-salah bisa menggerus piringan cakram lebih cepat," tambah Sam.
Jadi ada baiknya gunakan kampas rem yang memang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga umur piringan cakram agar tidak cepat aus.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR