Otoseken.id - Di awal tahun 2000-an, Mini MPV atau Hatchback menjadi primadona konsumen di Indonesia.
Tak ayal membuat beberapa ATPM tergiur untuk memasarkan mobil berukuran mungil ini.
Setelah Honda Jazz berhasil memimpin pasar, Suzuki pun memperkenalkan Swift.
Daihatsu pun tak ingin ketinggalan kereta dengan produk berlabel Sirion yang cukup diminati di pasar Eropa.
Baca Juga : How To Buy Daihatsu Taruna, Ini Daftar Penyakit yang Sering Dialami
Produk ini merupakan hasil kerja sama Daihatsu dan Toyota.
Mirip kolaborasi yang dilakukan Avanza dan Xenia di Indonesia.
Secara desain, kembaran Toyota Passo ini memiliki desain sesuai selera Eropa.
Dimensinya mungil namun kabinnya cukup lapang, berkat ruang mesin yang ringkas.
Akses keluar masuk penumpang belakang dipermudah oleh pintu yang dapat membuka hingga 90 derajat.
Jika Honda Jazz menawarkan mekanisme pelipatan bangku untuk menambah kepraktisan, Sirion dilengkapi rel untuk menggeser bangku belakang.
Jadi tetap nyaman diisi 5 orang.
![Interior Sirion](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2019/05/09/2437980545.jpeg)
Baca Juga: Penyakit Daihatsu Terios Seken, Waspadai Plafon di Musim Hujan, Ini Solusinya
Dasbornya sederhana namun diisi tombol-tombol yang fungsional dan mudah dioperasikan.
Sirion juga menerapkan player in-dash sehingga tampilannya tampak rapi.
Mini MPV Daihatsu ini bermesin 1.298 cc DOHC 16 valve dengan teknologi katup variabel.
Wajar jika mesin ini mampu menghasilkan tenaga 86 dk dan torsi 120 Nm.
Mini MPV berpenggerak roda depan ini menggunakan transmisi matik 4-percepatan.
Saat ini di pasar mobil seken, Daihatsu Sirion generasi pertama ini dibanderol di kisaran Rp 60-70 jutaan.
Penyakit Daihatsu Terios Seken, Waspadai Plafon di Musim Hujan, Ini Solusinya
![Daihatsu terios](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:555x373/700x0/photo/2019/09/25/2748376538.jpg)
Otoseken.id - Penyakit Daihatsu Terios dan saudaranya, Toyota Rush umumnya menjangkit sektor interior.
Pemilik Terios dan Rush patut waspada ketika musim hujan sedang melanda karena ada masalah yang mungkin mengintai.
Seperti yang terjadi pada Ardayasa Abdallah, pemilik Toyota Rush G M/T lansiran 2010.
Walau terjadi di Rush, bukan tak mungkin penyakit ini menimpa saudaranya, Daihatsu Terios.
(Baca Juga : Segini Hasil Tes Performa dan Konsumsi BBM Daihatsu Xenia Li 1.000 cc)
“Dari baru beli enggak ada masalah, tapi baru-baru ini, ada rembesan air di plafon atas pilar A, sisi kiri,” ulas Arda, panggilan akrabnya.
Begitu ditelusuri, ternyata sumbernya berasal dari alur yang ditutupi karet moulding di atap.
![Ilustrasi plafon](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/gridoto/2017/11/11/2424514825.jpg)
Jika hal itu terjadi, tentu sangat mengganggu karena plafon bisa basah, bahkan kalau tidak diperbaiki, plafon sampai menimbulkan bercak dan bau tak sedap.
Kalau dibiarkan, air bisa membasahi lantai kabin. Kalau sudah seperti ini, mau tidak mau harus ganti dengan plafon baru.
Penyebabnya sebenarnya simpel, mulai dari karet moulding yang tidak rapat, hingga ada lubang kecil yang tidak terlihat.
Padahal solusinya mudah loh, cukup bermodal sealant dan lap atau kuas untuk membersihkan area moulding.
(Baca Juga : Baca Juga: Daihatsu Taft Ganti Mesin, Ini Beberapa Pilihannya, Ada Yang Turbo)
Solusinya mudah, buka karet moulding dengan menggunakan obeng min.
Lalu bersihkan bagian permukaan menggunakan kuas, tapi jangan menggunakan air agar tidak bocor ke kabin.
Kalau sudah diyakinkan permukaannya kering, oleskan sealant pada permukaan yang terlihat renggang ataupun berlubang.
Oh iya, usahakan pakai sealant yang berwarna bening dan tidak berbau tajam karena kandungan dalam sealant tersebut berpotensi merusak cat.
Pastikan semua tertutup dengan rapat sehingga tidak memungkinkan air untuk kembali masuk.
Setelah sealant kering, rapatkan kembali karet moulding seperti pada posisi semula, dan Rush atau Terios tidak lagi mengalami kebocoran lagi.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR