Pasalnya, busi yang tidak tepat akan mengakibatkan penurunan kinerja mesin.
Tiap pabrikan sepeda motor mempunyai standar busi yang disarankan.
Baca Juga: 4 Trik Mudah Membedakan Busi Mobil Asli Atau Palsu di Toko Online
Sehingga kalau ingin mengganti busi dengan merek lain, pastikan panjang ulirnya sama karena kalau tidak akan mengganggu pengapian.
AW Wicaksana, Marketing dan Managemen Merek PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, jangan terkecoh busi dengan lebar ulir yang serupa, karena belum tentu memiliki fitur dan spesifikasi yang sama.
"Serupa tapi tak sama. Kalau ujung busi terlalu pendek akan terjadi penumpukan karbon. Sedangkan kalau terlalu panjang busi overheat dan bisa terbentur piston," kata Wicaksana dalam keterangan terulis, Jumat (4/10/2019).
Wicaksana mengatakan, cara mudah yaitu dengan melihat kode busi dan menggantinya dengan yang sama.
Baca Juga: Pakai Busi Balap Buat Harian di Motor Bekas ? Umurnya Cuma Segini
Karena jika salah kode dapat memperburuk kinerja mesin bahkan mengakibatkan banyak masalah.
"Kesalahan pasang kode busi dapat mengakibatkan carbon fouling, overheat, piston mentok, elektroda meleleh, ECU bermasalah, dan knocking (menggelitik)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Salah Pilih Busi Buat Motor"
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR