Otoseken.id - Aki mobil kebanyakan jenisnya terdapat cairan elektrolit yang bekerja sebagai penghantar arus.
Namun, seiring waktu cairan pada aki tersebut akan berkurang akibat penguapan.
Pada aki konvensonal (aki basah) dan hybrid, cairan aki harus rutin ditambahkan dengan air demineralisasi atau yang sering disebut dengan air aki.
Jika hal tersebut diabaikan, maka akan membawa dampak negatif bagi aki itu sendiri.
Baca Juga: Biang Keladi Penyebab Aki Mobil Menggelembung, Bisa Meledak?
Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, menjelaskan pada prinsipnya setiap jenis aki harus memiliki jumlah carian yang cukup agar tidak terjadi masalah.
/photo/2020/03/10/3435046293.jpg)
“Kalau kekurangan air sampai pelat itu muncul di atas permukaan air, itu akan terjadi oksidasi,” jelasnya.
Pada saat pelat terkena oksidasi, maka pelat tidak dapat berfungsi.
Sahrudin juga menjelaskan jika pelat sudah teroksidasi, penambahan air pun tidak akan bisa mengembalikan aki ke kondisi semula.
Baca Juga: Trik Bikin Aki Basah Mobil Bekas Berumur Panjang, Simak Langkah-langkahnya
“Akhirnya apa? Tegangan kita tidak akan dapat, kapasitas tidak akan dapat, akhirnya tidak bisa starter,” terangnya.
Jika hal tersebut sudah terjadi, maka mau tidak mau aki harus diganti dengan yang baru.
Tegangan Aki Mobil Bekas di Bawah Normal, Hal Ini Penyebabnya

Otoseken.id - Aki mobil bekas, normalnya memiliki tegangan sekitar di angka 12 volt.
Bila tegangan aki mobil di bawah normal, kemungkinan aki mulai mengalami kerusakan dan tidak maksimal memasok listrik ke perangkat elektrikal mobil.
Apa sih yang menjadi penyebab tegangan aki mobil di bawah normal?
"Bisa jadi karena alternator mobil mengalami gangguan atau kerusakan sehingga aliran listrik balik ke aki lemah," buka Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M.
Baca Juga: Tips Bikin Awet Aki Mobil Bekas, Lakukan 7 Hal Ini, Umur Aki Bisa Panjang
Saat mesin mobil bekerja, spul di dalam alternator menjadi penyimpan daya listrik untuk ke perangkat elektrikal dan pengisian daya listrik ke aki saat digunakan.
Jika alternator lemah, otomatis arus listrik yang kembali ke aki di bawah normal dan membuat aki menjadi drop.
"Kondisi sel dan cairan elektrolit di dalam aki basah atau kering juga berpengaruh terhadap besarnya tegangan aki," tekan Fandy.
Cairan elektrolit menjadi material utama yang dikonversikan oleh lembaran sel-sel di dalam aki menjadi tenaga listrik.
Baca Juga: Aki Mobil Merek Yuasa, Ada Kering dan Basah, Simak Daftar Harganya
Bila sel sudah mengalami korosi atau berkerak, daya listrik yang dihasilkan juga menjadi lebih lemah.
"Sel aki juga tidak bisa menghasilkan tegangan listrik yang cukup kalau cairan elektrolitnya kurang dari batas normal," jelas Fandy.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR