Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Tips Beli Mobil Bekas, Ini Ciri-ciri Sokbreker Rusak dan Minta Ganti

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 31 Maret 2020 | 17:57 WIB
Ilustrasi sokbreker mobil
Aditya Pradifta
Ilustrasi sokbreker mobil

Otoseken.id - Saat membeli mobi bekas, bagian kaki-kaki menjadi perhatian, apalagi saat membeli mobil jenis MPV, bagian kaki-kaki rentan ada masalah.

Hal ini karena pemilik sebelumnya sering membawa beban berlebih dan sering melewati jalan rusak yang mengakibatkan komponen kaki-kaki rusak, selain itu umur mobil yang sudah tua juga memengaruhi kondisi kaki-kaki.

Salah satu komponen kaki-kaki yaitu sokbreker, sokbreker memiliki fungsi sebagai meredam guncangan ketika mobil melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata.

Otoseken akan berikan beberapa ciri-ciri kerusakan pada sokbreker mobil yang bisa Anda deteksi sendiri sebelum membeli mobil bekas.

Ilustrasi shockbreaker
Tribunnews.com
Ilustrasi shockbreaker

(Baca Juga: Penyakit Honda Jazz, CR-V, Civic Bekas, Mesin Getar Hingga Sokbreker Keras, Ini Masalahnya)

Cara Pertama lihat dari keausan tapak ban, keausan tapak ban yang tidak merata diakibatkan dari sokbreker yang sudah mengalami kerusakan.

"Kerusakan sokbreker bisa diliat dari keausan ban yang enggak rata, makan ban bagian luar, kalau ada tanda begitu sudah pasti itu rusak sok brekernya," kata Ujang dari bengkel spesialis sokbreker Fajar Auto, Pasar Mobil Kemayoran.

Ujang menambahkan, bunyi-bunyi di kaki-kaki mobil juga bisa menjadi indikasi kerusakan sokbreker mobil

"Di bagian kaki-kaki ada bunyi-bunyi, ada juga suara jedug kaya mentok, itu sebaiknya sokbreker diganti sebelum merusak komponen lain," lanjut Ujang.

(Baca Juga: Sokbreker KYB Ultra, Bantingan Toyota Avanza Makin Nyaman, Harganya Segini)

Selain dari keasuan ban yang tidak merata, kerusakan sokbreker juga bisa dilihat secara fisik, jika ada cairan yang keluar pada tabung sokbreker, maka sokbreker tersebut mengalami kebocoran.

 

Cairan yang berada di dalam tabung sokbreker yang habis akan berdampak pada kinerja piston di sokbreker tidak maksimal, peredamanan guncangan juga tidak sempurna. 

Kalau sudah bocor, sokbreker tidak bisa diperbaiki dan harus ganti.

"Kalau kinerja piston sokbreker tidak maksimal, akibatnya saat di jalan rusak, sokbreker kurang meredam guncangan," Kata Rio, Mekanik Liza Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa