Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Servis AC Mobil Bekas Sendiri Saat WFH, Ini Panduan Paling Mudah

ARSN,Ryan Fasha - Rabu, 1 April 2020 | 20:10 WIB
AC Mobil
Dipo
AC Mobil

Otoseken.idAkibat virus corona, banyak orang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Dengan bekerja dari rumah maka membuat mobil menjadi jarang digunakan kemungkinan bisa 3 minggu bahkan lebih.

Hal ini akan kondisi seperti AC mobil membutuhkan perhatian khusus.

Dengan memperhatikan sistem AC mobil maka akan membuat komponen menjadi tidak mudah rusak dan AC cepat dingin.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Ciri-ciri Sokbreker Rusak dan Minta Ganti

Seperti yang diungkapkan oleh Nana pemilik bengkel spesialis AC Milan di Jl. Kartini, Bekasi yang menyebutkan ada baiknya mobil dihidupkan rutin beberapa hari sekali dan hidupkan AC mobil.

"Kalau mobil lama enggak digunakan, ada baiknya hidupkan mobil secara berkala 3-4 hari sekali dengan kondisi AC mobil hidup," buka Nana sambil tersenyum.

"Karena refrigerant baru bisa bersirkulasi ketika mesin hidup dan kompresor berputar," tambahnya.

Untuk perlakuan menyalakan AC mobil ketika lama tidak dihidupkan bisa dengan langsung menghidupkan blower AC mobil pada setelan tertinggi.

Baca Juga: Panduan Setel Klep Mesin Mobil Bekas, Ini Waktu Yang Paling Pas

"Hidupkan blower AC langsung posisi 3 atau paling tinggi, setelah itu buka kaca mobil," sebutnya.

Ini akan membuat adanya sirkulasi udara karena kaca mobil yang dibuka.

Filter kabin setelah terendam banjir
ryan/gridoto.com
Filter kabin setelah terendam banjir

(Baca Juga: Kisi-Kisi Kondensor AC Mobil Tertutup Kotoran, Ternyata Bikin Bahaya)

Selain itu juga bisa juga lakukan pengecekan pada filter kabin.

"Kondisi filter kabin yang sudah kotor lakukan penggantian segera, kalau masih bagus masih bisa digunakan," beber Nana.

Kalau filter kabin yang terlalu kotor dan tidak diganti bisa membuat kondisi kabin mobil bau apek karena udara yang terlalu kotor.

 

Tips Beli Mobil Bekas, Ini Ciri-ciri Sokbreker Rusak dan Minta Ganti

Otoseken.id - Saat membeli mobi bekas, bagian kaki-kaki menjadi perhatian, apalagi saat membeli mobil jenis MPV, bagian kaki-kaki rentan ada masalah.

Hal ini karena pemilik sebelumnya sering membawa beban berlebih dan sering melewati jalan rusak yang mengakibatkan komponen kaki-kaki rusak, selain itu umur mobil yang sudah tua juga memengaruhi kondisi kaki-kaki.

Salah satu komponen kaki-kaki yaitu sokbreker, sokbreker memiliki fungsi sebagai meredam guncangan ketika mobil melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata.

Otoseken akan berikan beberapa ciri-ciri kerusakan pada sokbreker mobil yang bisa Anda deteksi sendiri sebelum membeli mobil bekas.

Ilustrasi sokbreker mobil
Aditya Pradifta
Ilustrasi sokbreker mobil

(Baca Juga: Penyakit Honda Jazz, CR-V, Civic Bekas, Mesin Getar Hingga Sokbreker Keras, Ini Masalahnya)

Cara Pertama lihat dari keausan tapak ban, keausan tapak ban yang tidak merata diakibatkan dari sokbreker yang sudah mengalami kerusakan.

"Kerusakan sokbreker bisa diliat dari keausan ban yang enggak rata, makan ban bagian luar, kalau ada tanda begitu sudah pasti itu rusak sok brekernya," kata Ujang dari bengkel spesialis sokbreker Fajar Auto, Pasar Mobil Kemayoran.

Ujang menambahkan, bunyi-bunyi di kaki-kaki mobil juga bisa menjadi indikasi kerusakan sokbreker mobil

"Di bagian kaki-kaki ada bunyi-bunyi, ada juga suara jedug kaya mentok, itu sebaiknya sokbreker diganti sebelum merusak komponen lain," lanjut Ujang.

 

(Baca Juga: Sokbreker KYB Ultra, Bantingan Toyota Avanza Makin Nyaman, Harganya Segini)

Ilustrasi shockbreaker
Tribunnews.com
Ilustrasi shockbreaker

Selain dari keasuan ban yang tidak merata, kerusakan sokbreker juga bisa dilihat secara fisik, jika ada cairan yang keluar pada tabung sokbreker, maka sokbreker tersebut mengalami kebocoran.

Cairan yang berada di dalam tabung sokbreker yang habis akan berdampak pada kinerja piston di sokbreker tidak maksimal, peredamanan guncangan juga tidak sempurna. 

Kalau sudah bocor, sokbreker tidak bisa diperbaiki dan harus ganti.

"Kalau kinerja piston sokbreker tidak maksimal, akibatnya saat di jalan rusak, sokbreker kurang meredam guncangan," Kata Rio, Mekanik Liza Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa