Otoseken.id - Selama Anda Work Frome Home (WFH), mobil lebih sering dibiarkan dalam kondisi diam terparkir di tempat tinggal.
Sebaiknya Anda panaskan mesin mobil secara rutin sebagai perawatan simpel selama WFH untuk menjaga kondisi mesin tetap prima.
Ketika sedang memanaskan mesin mobil, sebaiknya berapa lama?
"Seharusnya tidak perlu lama-lama, paling tidak sekitar 5 menit sudah cukup," terang Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk kepada GridOto.com.
Baca Juga: Baca Juga: Biaya Ganti Slang Radiator Mobil Bekas Rusak, Gak Boleh Ganti Sembarangan
Lanjut Sarudin, memanaskan mobil bisa juga dirasa cukup ketika idle mesin sudah berada di putaran yang cenderung turun dan stabil dari kondisi starter mesin saat dingin (cold start).
Dalam rentang waktu 5 menit atau putaran mesin sudah stabil, mesin mobil sudah mencapai panas optimal dan siap untuk dijalankan.
"Setidaknya sirkulasi oli di dalam mesin mobil harus tetap terjaga, komponen-komponen di dalam mesin mobil tetap terlumasi dengan baik," terang Sarudin.
Tidak hanya itu, menurut Sarudin sirkulasi oli di dalam mesin juga berperan penting untuk meminimalisir endapan kotoran berlebih di bak oli mesin yang bisa mengganggu kerja mesin.
Baca Juga: Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya
Memanaskan mobil sampai posisi idle stabil juga sudah memberikan tenaga listrik ke alternator yang cukup untuk mengisi daya ulang aki sehingga aki terhindar dari gejala soak.
"Sebaiknya memanaskan mobil tidak hanya di tempat, tetapi dibawa jalan sebentar juga supaya komponen lain seperti rem dan transmisi ikut bergerak," tekan Sarudin.
Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya
Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).
Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.
Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.
"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.
Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok
Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.
Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.
"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.
Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya
"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.
Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR