Otoseken.id - Jika MPV (Multi Purpose Vehicle) hanya identik dengan kendaraan berpenumpang banyak atau people carier, namun Honda Odyssey punya kenyamaan layaknya sedan.
Honda Odyssey sempat menjadi kontroversial karena bentuknya yang pipih sehingga mirip dengan Station Wagon daripada MPV.
Kalau flashback lagi, Pada tahun 1999, untuk pertama kalinya importir umum mendatangkan Honda Odyssey ke Indonesia langsung dari Jepang.
Tahun 1999-2000
Unit keluaran 1999-2000 yang dimasukkan ini menggunakan mesin 2.400 cc 4 silinder, jagoan MPV (Multi Purpose Vehicle) Honda yang mampu mengeluarkan tenaga mencapai 145 dk.
Baca Juga: Honda Odyssey RB1, Modelnya Timeless Tapi Perhatikan Sektor Ini
Tahun 2000-2004
Pada tahun 2000, masuk Odyssey (RA6) generasi kedua yang juga didatangkan oleh importir umum juga, ciri generasi kedua ini adalah lampu depan dan belakang diamond cut reflector.
Kemudian tahun 2001 Honda Odyssey mengalami facelift, perubahan pada desain gril, bumper, dan lampu depan-belakang.
Pada versi facelift ini ada dua varian baru yang melengkapi varian S, M L di negeri asalnya, yaitu varian MQ dan Absolute.
Tahun 2004-2005
Nah pada produksi tahun 2004-2005, Honda Odyssey (RB1) menjadi mobil yang kontroversial saat model barunya keluar dalam bentuk pipih, sehingga lebih mirip station wagon daripada MPV.
Baca Juga: Honda Freed Seken, MPV Pintu Geser Terjangkau, Mulai Rp 120 Juta
Bentuk ini antara lain dibuat agar Odyssey bisa memanfaatkan lahan parkir bertumpuk di Jepang.
Seperti biasa model baru ini pertama kali dimasukkan oleh importir umum. Ada 3 varian yang dimasukkan, yaitu L, M, dan Absolute.
Melihat animo konsumen Tanah Air terhadap Big MPV ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) mendatangkan Odyssey Versi ATPM.
Versi ATPM ini merupakan varian yang dirancang berbeda dengan versi Jepang, tampilan eksterior tak jauh beda dari varian M, namun fiturnya dirombak dengan beberapa tambahan kelangkapan yang diambil dari varian Absolute.
Honda Odyssey RB1 2005 Versi APM dan Importir Umum, Beda Di Transmisi
Otoseken.id - Honda Odyssey populasinya relatif kecil.
Tapi eksis cukup lama sejak awal 2000-an.
Hingga kini generasinya terus berlanjut dan dijual oleh APM-nya, PT Honda Prospect Motor (HPM).
Untuk Anda yang ingin tahu lebih dalam soal Honda Odyssey RB1, ada baiknya melirik lagi hasil tes yang pernah dilakukan oleh OTOMOTIF, Februari 2005.
Dari data pengetesan OTOMOTIF, Odyssey memang menawarkan keasyikan tersendiri.
Pengendalian mirip sedan, didukung ground clearance rendah, jadi andalan melesat pada kecepatan tinggi.
Meski tak sanggup berakselerasi bak mobil sport, tenaga Odyssey cukup merata di berbagai putaran mesin.
Mesinnya menggunakan kode K24, 2.4 i-VTEC mirip dengan Honda Accord.
Baca Juga: Honda Freed 2014, Koleksi Wagub Jakarta Terpilih Ahmad Riza, Sekennya Cuma Rp 100 Jutaan
Transmisi otomatis Tiptronic 5-percepatan dengan Grade Logic, sangat berperan soal ini.
Karakter mesin long stroke yang cukup tinggi (99 mm) membuat momen puntir besar.
Saat kondisi baru, data pengetesan menunjukkan akselerasi 0-100 km/jam selama 12,18 detik.
Lalu 40-80 km/jam: 5,41 detik dan jarak 0-402 m dalam 18,75 detik.
Sementara konsumsi bahan bakarnya untuk dalam kota di angka 1 liter untuk 9 km dan luar kota 1 liter/13 km.
Odyssey termasuk andal beraksi melibas tanjakan, juga saat mempertahankan kecepatan tinggi di tol.
Terbukti kecepatan 190 km/jam lebih mudah diraih di jalan lurus cukup pendek.
Gejala body roll masih sedikit terasa ketika melaju kencang.
Maklum, bodi cukup bongsor didukung suspensi lembut membuat karakter ini muncul.
Kesenyapan interior dan kelegaan ruang juga jadi senjata andalan.
Penumpang di dalamnya serasa sedang duduk dalam sedan saloon dengan ruang besar.
Apalagi dengan tambahan bangku baris ketiga (bisa dilipat secara elektrik), makin banyak penumpang yang bakal merasakan kenyamanannya.
Baca Juga: Honda Mobilio Facelift 2018 Bekas, Tipe RS Segini, Termurah Rp 100 Jutaan
Hanya saja, ketika MPV lain berukuran lebih kecil sudah melengkapi sensor parkir di bumper belakang, Odyssey tak tersedia ‘jasa pelayanan’ ini bagi pengemudinya.
Juga jangan harap meninggalkan mobil ini kalau terpaksa harus parkir paralel.
Faslilitas Shift Lock seperti pada varian Honda yang lebih kecil macam Jazz, City maupun Stream, tak dijumpai di dekat tuas New Honda Odyssey.
Untuk Honda Odyssey versi Importir Umum, menggunakan transmisi otomatis konvensional.
Yang keluaran HPM, menggunakan transmisi otomatis jenis CVT (Continous Variable transmission).
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR