Otoseken.id - Saat ada waktu senggang saat Work From Home (WFH) bisa diisi dengan mencuci mesin mobil kesayangan.
Bagi Anda yang tidak begitu paham risiko dalam cuci ruang mesin mobil, sebaiknya hindari membersihkan secara asal-asalan.
Berikut pantangan apa saja yang harus diketahui ketika Anda mencoba cuci mesin mobil sendiri di rumah saat WFH.
"Jangan gatel kalau lihat alternator mobil kotor lalu ingin disikat atau dicuci karena sensitif terhadap air," buka Dennis Emmannuel, pemilik bengkel spesialis MMC 4x4.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Merawat Karet Kaca dan Karet Pintu Mobil Supaya Tidak Getas
Alternator merupakan komponen penting yang menyimpan arus listrik untuk perangkat elektrikal mobil, kalau sampai terkena air alternator bisa mati total dan mobil tidak mau distarter.
Jika ingin tetap dibersihkan, Anda bisa gunakan cairan contact cleaner yang memang diperuntukkan membersihkan perangkat elektrikal.
"Kalau tidak paham tentang kelistrikan, jangan coba-coba copot bagian kabel kelistrikan mesin mobil seperti koil atau soket kabel ECU," lanjut Dennis.
Melepas kabel kelistrikan mesin dengan maksud agar tidak terkena air tanpa mengetahui prosedurnya bisa mengacaukan sistem pembakaran mesin, terutama ECU mobil yang asal dilepas bisa mengganggu kerja mobil secara keseluruhan.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Poles Mobil Modal Cairan Ini, Caranya Mudah
Hal yang sama juga berlaku terhadap aki mobil, sebaiknya kutub aki ditutup dengan plastik, bukan dicabut yang berisiko menyetel ulang perangkat elektrikal mobil.
"Untuk beberapa elektrikal mobil yang sudah canggih tidak hanya audio atau MID-nya yang ter-reset, data utama mobil juga malah bisa hilang dan check engine jadi nyala," tegas Dennis.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Intip Kondisi Fan Belt Mobil Seken, Cegah Putus!
Otoseken.id - Sering pemakaian, fan belt di mesin mobil bekas akan mengalami keausan.
Kalau tidak dicek kondisinya, bisa-bisa putus di jalan tuh sob.
Karena terus berputar dan bergesekan maka suatu waktu akan mengalami keausan.
Kalau putus, pompa pendingin mesin, alternator, kompresor AC mobil dan sebagainya jadi tidak bekerja.
Baca Juga: Mobil Bekas Jarang Dipakai, Piringan Cakram Berkarat, Ini Dia Penyebab
Untuk mengetahuinya maka harus dilakukan pengecekan.
"Fan belt lama kelamaan juga akan mengalami mulur sehingga akan bertambah panjang," buka Bambang Supriyadi, Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu motor (ADM).
"Bertambah panjang fan belt bisa didengar adanya bunyi berdecit ketika mesin mulai hidup," tambahnya.
Namun, bunyi ini belum tentu menandakan fan belt harus diganti, tapi ia harus dicek karena fan belt mulai kendur.
Baca Juga: 5 Ciri Ban Mobil Bekas Harus Diganti Agar Gak Celaka, Ini Tandanya
Bila dicek karet fan belt sudah mengalami retak halus maupun kasar, ini tandanya harus segera diganti.
"Fan belt yang sudah mulai retak karena karet sudah tidak elastis dan mulai getas," sebut Bambang.
Retak ini adalah pemicu fan belt bisa putus ketika mesin sedang bekerja.
Jangan biarkan fan belt yang mulai retak tapi tidak diganti karena akan sangat berbahaya bila putus di tengah jalan.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR