Otoseken.id - Di mobil bekas, Bearing pada roda fungsinya mengurangi gesekan saat roda berputar.
Menahan posisi roda, serta menopang bobot dari mobil itu sendiri.
Kerusakan pada bearing roda tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan, namun juga keamanan kita berkendara.
Berita baiknya, bearing roda yang mengalami kerusakan biasanya akan memunculkan gejala atau tanda yang dapat kita kenali saat berkendara.
Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih
Berikut adalah 4 tanda kerusakan bearing roda yang dapat kita kenali saat berkendara, berdasarkan buku Automotive Technology: Principles, Diagnosis, and Service karya James D. Halderman.
1. Muncul suara seperti mendengung yang intensitasnya semakin terdengar seiring bertambahnya kecepatan mobil.
Pada kondisi kerusakan yang sudah parah, bisa juga terdengar suara gesekan yang keras.
2. Terasa gesekan yang kasar pada setir ketika mobil dalam kecepatan tinggi atau saat berbelok.
Baca Juga: Tips Mudah Merawat List Karet Jendela Mobil Bekas, Kaca Mulus Tanpa Baret
3. Putaran setir terasa longgar atau tidak akurat, terutama saat melewati permukaan jalan yang tidak rata.
4. Mobil dapat menarik ke salah satu sisi ketika melakukan pengereman.
Jurus Ampuh Cek Kondisi Sokbreker Mobil Bekas, Begini Ciri Sok Rusak
Otoseken.id - Buat yang ngabuburit di rumah saja, bisa dimanfaatkan untuk mengecek kondisi mobil.
Salah satunya adalah mengecek suspensi atau sokbreker mobil untuk mengetahui kondisinya.
Begini cara mudah mengecek kondisi suspensi mobil di bulan puasa.
"Bisa diguncang dengan menekan pakai tangan berkali-kali sekuat mungkin di bagian atas lampu samping kap mesin, sejajar dengan sumbu suspensi depan mobil," terang Uban, pemilik bengkel spesialis Uban Jaya Motor kepada GridOto.com.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas di Hebo Car Bisa di Rumah Saja, Ini Daftar Harganya
Ketika hanya ditekan langsung terasa ngambang atau sangat mengayun, berarti sokbreker sudah lemah karena sudah tidak bisa menahan guncangan.
Atau dalam kondisi tertentu jika ditekan sampai ada bunyi jedug dan cenderung ambles, kemungkinan besar sokbreker sudah mengalami kerusakan.
"Oli sokbreker sudah tidak bisa menahan beban lagi, bisa juga tanpa disadari stopper sokbreker sudah sering terhantam dan pecah," tekan Uban.
Menurut Uban, kondisi sokbreker yang masih baik apabila saat ditekan ayunan suspensi terasa sedikit atau membal padat.
Baca Juga: Daftar Terbaru Honda Jazz 2007 Bekas, Tipe VTEC A/T Rp 80 Jutaan
Untuk suspensi belakang, Anda bisa ayunkan dengan duduk atau menekan bibir bagasi dan rasakan hal yang sama seperti kondisi suspensi depan.
"Lebih penting sokbreker depan, karena lebih rawan rusak daripada sokbreker belakang, biaya perbaikan atau penggantian part juga lebih mahal yang depan," ujar Uban.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR