Otoseken.id - Belakangan, mobil bekas dengan turbo makin banyak yang mencarinya di pasar mobil bekas (mobkas)
Salah satunya mobil bekas Toyota Fortuner bermesin diesel turbo.
Turbo digunakan pada mesin mobil untuk meningkatkan performa serta efisiensi bahan bakarnya.
Salah satu penyakit yang sering dikaitkan dengan mesin turbo adalah borosnya konsumsi oli mesin yang juga diikuti dengan asap knalpot yang berwarna kebiruan.
Menurut James D. Halderman dalam bukunya Automotive Technology: Principles, Diagnosis, and Service, hal ini disebabkan karena adanya oli mesin yang bocor lewat turbo dan ikut terbakar dalam mesin.

Baca Juga: Minat Beli Toyota Fortuner 2010 Bekas? Harga Bekasnya Sisa Segini
Oli mesin digunakan untuk melumasi bearing pada central housing yang berfungsi untuk menahan kipas kompressor dan kipas turbin.
Komponen turbocharger sendiri memiliki ring yang dapat menahan masuknya gas ke dalam central housing, namun ring tersebut tidak didesain untuk dapat menahan oli agar tetap di dalam.
Ada 3 hal yang dapat membuat bocornya oli lewat ring tersebut:
1. Tersumbatnya sistem positive crankcase ventilation (PCV)
Hal ini menyebabkan tekanan dalam crankcase menjadi berlebihan, sehingga memaksa oli masuk ke dalam bagian inlet udara melewati ring.

2. Tersumbatnya filter udara
Mampatnya filter udara membuat area bertekanan rendah pada bagian inlet, sehingga menarik oli mesin melewati ring dan masuk ke dalam intake manifold.
3. Tersumbatnya saluran keluar oli dari turbocharger ke oil pan
Akibat tersumbatnya saluran keluar dari turbo, tekanan oli mesin akan memaksa oli keluar melewati ring menuju intake dan exhaust manifold.
Baca Juga: Harga Toyota All New Fortuner VRZ TRD Diesel 2018 Sisa Segini, Minat?
Posted : Jumat, 1 Mei 2020 | 21:00 WIB| Last updated : Rabu, 4 Juni 2025 | 15:02 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR