Otoseken.id - Bagi pemilik mobil bekas yang baru beli ban, hati-hati saat pemasangannya.
Pasalnya, pemasangan ban mobil yang terbalik ternyata bisa menimbulkan dampak yang cukup fatal.
"Tujuan utama alur tapak ban itu dirancang untuk menjaga daya cengkeram ban ke permukaan jalan, salah satunya memecah genangan air," tekan Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban.
Pada jenis ban dengan tanda rotation, pemasangan yang terbalik berlawanan dengan arah putar roda akan mengacaukan fungsi pemecah genangan air.
Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, Harga Jual Mobil Bekas ke Dealer Turun Hingga 20 Persen
Arah putar ban sudah disesuaikan dengan rancangan alur tapak ban untuk membuang air mengalir ke arah keluar area tapak ban.
"Kalau terbalik air itu malah jadi masuk ke arah dalam menumpuk di area tapak ban, bikin ban jadi ngambang dan aquaplaning," terang Wibowo.
Begitu juga dengan ban yang memiliki tanda inside dan outside, pemasangan yang terbalik akan cenderung mengurangi kontrol laju dan manuver mobil.
"Ini biasa ditemukan di ban asimetris, struktur sisi dalam dan luar ban punya fungsinya masing-masing, baik dari segi menopang beban serta grip di jalan basah dan kering," lanjut Wibowo.
Baca Juga: Ngabuburit di Rumah, Trik Gampang Merasakan Roda Mobil Bekas Rusak
Sisi ban luar yang seharusnya menjadi penopang beban, saat mobil bermanuver malah menjadi tidak stabil karena ditopang sisi ban dalam yang konstruksinya tidak sekuat sisi ban luar.
"Begitu juga sisi ban dalam yang seharusnya untuk memecah air, di jalan kering malah jadi licin karena area kontak ke jalan lebih kecil, atau saat jalan basah sisi ban luar kurang baik untuk memecah air," jelas Wibowo.
Jurus Ampuh Cek Kondisi Sokbreker Mobil Bekas, Begini Ciri Sok Rusak
Otoseken.id - Buat yang ngabuburit di rumah saja, bisa dimanfaatkan untuk mengecek kondisi mobil.
Salah satunya adalah mengecek suspensi atau sokbreker mobil untuk mengetahui kondisinya.
Begini cara mudah mengecek kondisi suspensi mobil di bulan puasa.
"Bisa diguncang dengan menekan pakai tangan berkali-kali sekuat mungkin di bagian atas lampu samping kap mesin, sejajar dengan sumbu suspensi depan mobil," terang Uban, pemilik bengkel spesialis Uban Jaya Motor kepada GridOto.com.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas di Hebo Car Bisa di Rumah Saja, Ini Daftar Harganya
Ketika hanya ditekan langsung terasa ngambang atau sangat mengayun, berarti sokbreker sudah lemah karena sudah tidak bisa menahan guncangan.
Atau dalam kondisi tertentu jika ditekan sampai ada bunyi jedug dan cenderung ambles, kemungkinan besar sokbreker sudah mengalami kerusakan.
"Oli sokbreker sudah tidak bisa menahan beban lagi, bisa juga tanpa disadari stopper sokbreker sudah sering terhantam dan pecah," tekan Uban.
Menurut Uban, kondisi sokbreker yang masih baik apabila saat ditekan ayunan suspensi terasa sedikit atau membal padat.
Baca Juga: Daftar Terbaru Honda Jazz 2007 Bekas, Tipe VTEC A/T Rp 80 Jutaan
Untuk suspensi belakang, Anda bisa ayunkan dengan duduk atau menekan bibir bagasi dan rasakan hal yang sama seperti kondisi suspensi depan.
"Lebih penting sokbreker depan, karena lebih rawan rusak daripada sokbreker belakang, biaya perbaikan atau penggantian part juga lebih mahal yang depan," ujar Uban.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR