Otoseken.id - Di mobil bekas, asap knalpot jadi salah satu indikator kesehatan pada mobil.
Biasanya, orang bisa mengetahui adanya masalah pada mesin mobil dengan melihat warna asap knalpot yang keluar.
Namun, James D. Halderman dalam bukunya Automotive Technology: Principles, Diagnosis, and Service, ternyata punya trik lain untuk mendeteksi masalah pada mobil, yaitu lewat hembusan asap knalpot.
Alat yang dibutuhkan pun sangatlah simpel, hanya selembar kertas berukuran sekitar 3 inci (7,5 cm) x 5 inci (12,5 cm) yang dipegang sekitar 2,5 cm dari lubang knalpot ketika mesin sedang idle.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Yang perlu kita ketahui adalah asap knalpot yang keluar pada mobil yang sehat akan selalu konsisten dan alirannya lancar.
Kertas yang tersedot ke dalam knalpot beberapa kali menunjukkan tanda adanya masalah pada mobil.
Jika ini terjadi, ada 4 kemungkinan yang bisa terjadi:
1. Katup pembuangan pada satu atau lebih silinder menunjukkan gejala terbakar (valve burn).
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Bersihkan Filter Udara Sendiri, Kotor Bikin Boros
2. Pembakaran terlalu lean (campuran bahan bakar terlalu sedikit) sehingga menyebabkan kesalahan pengapian (misfire).
3. Kesalahan pengapian akibat masalah pada sistem pengapian.
4. Terdapat lubang pada saluran knalpot sehingga asap keluar lewat lubang tersebut dan udara luar dapat masuk ke dalam saluran knalpot.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR