Otoseken.id - Meskipun hanya di rumah, tapi momen bulan puasa ini bisa kita manfaatkan untuk terus menambah pengetahuan kita soal dunia otomotif.
Maka dari itu, GridOto.com hadir kembali hari ini untuk menemani kalian menunggu waktu berbuka puasa, sambil membahas topik-topik menarik seputar masalah dan perawatan mobil.
Kali ini GridOto.com ingin membahas soal dampak mesin yang disemprot dengan angin saat mengganti oli.
Mungkin beberapa dari kita sudah sering melihat mekanik di bengkel menyemprotkan angin ke dalam lubang pengisian oli.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Harga Mobil Bekas Turun Hingga Rp 30 Juta, Ini Daftar Harganya
Tentu hal ini mereka maksudkan untuk membantu membuang sisa oli lama yang masih tertinggal di dalam mesin.
Namun, ternyata hal ini sebetulnya tidak disarankan loh.
Perlu dipahami bahwa kita tidak bisa menghindari tersisanya oli di dalam mesin setelah pengurasan.
Baca Juga: Thermostat Mobil Bekas Rusak, Begini Ciri-cirinya, Awas Bisa Overheat
Yang dikhawatirkan adalah ketika mesin disemprot angin, malah justru menimbulkan air di dalam mesin yang datang dari semprotan tersebut.

Jika air tersebut bercampur dengan oli mesin, maka dapat menyebabkan oli rusak, sehingga kemampuan pelumasannya berkurang atau bahkan hilang.
Jadi jalan terbaiknya adalah dengan menunggu sampai tidak ada lagi oli yang menetes keluar dari lubang pembuangan oli.
Baru setelah itu kita mengisi mesin dengan oli yang baru.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
/photo/gridoto/2018/05/24/3511306243.jpg)
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR