Otoseken.id - Di mobil bekas, minyak rem punya peran yang luar biasa besar.
Mengingat perannya itu, minyak rem harus selalu dalam kondisi terbaiknya dan dalam jumlah yang cukup.
Itulah sebabnya, minyak rem adalah salah satu bagian yang harus sering dicek dan rutin diganti ketika waktunya tiba.
Namun, apa yang terjadi jika minyak rem tidak diganti sesuai waktunya?
Baca Juga: Minyak Rem Mobil Bekas, Waspadai komponen Ini Rembes Atau Bocor, Bisa Celaka
James D. Halderman dalam bukunya Automotive Chassis Systems menjelaskan, ada 2 hal yang akan terjadi pada minyak rem yang sudah “berumur”.
Yang pertama adalah minyak rem menjadi korosif, sehingga akan merusak sistem pengereman mobil dari dalam.
Hal ini disebabkan karena seiring berjalannya waktu, minyak rem yang bersifat higroskopis akan menyerap kelembaban dari udara.
Selain itu, bercampurnya air dengan minyak rem akan menurunkan titik didih dari minyak rem tersebut.
Baca Juga: 6 Hal Seputar Minyak Rem di Mobil Bekas, Banyak Yang Belum Tahu
Padahal titik didih adalah aspek terpenting dari minyak rem.
Minyak rem dengan titik didih rendah membuat minyak rem mendidih dengan cepat akibat panas yang ditimbulkan dari tekanan sistem rem.
Konsekuensinya, injakan pedal rem akan menjadi lemah dan semakin lama injakan akan semakin dalam, dengan kata lain rem menjadi blong!
Maka dari itu, Deanna Sclar dalam bukunya Auto Repair for Dummies 2nd Edition, menyarankan kita untuk rutin menguras minyak rem setiap 2 tahun sekali.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR