Otoseken.id - Seiring usia pemakaian, kinerja sokbreker tentunya akan berkurang.
Sokbreker berfungsi meredam ayunan mobil ketika berada di jalan yang bergelombang, atau pun rusak.
Salah satu gejala kinerja sokbreker yang berkurang, mobil akan mengayun secara berlebih jika melewati jalanan bergelombang.
Hal itu dikarenakan sokbreker sudah tak mampu lagi menahan pantulan ketika melewati jalan rusak atau bergelombang.
Baca Juga: Cari Toyota Avanza 2014 dan 2015? Ini Daftar Harganya, Ada tipe Veloz, G dan E
Nah untuk pemilik mobil Toyota Avanza, jika kalian mengalami gejala tersebut ada baiknya untuk mengganti sokbreker kalian.
Ada banyak pilihan sokbreker untuk Avanza, baik yang genuine atau pun aftermarket.
"Untuk yang aftermarket, bisa menggunakan berbagai merek seperti KYB, Tokico atau Billstein," ucap Agung Waluyo, pemilik toko Putra Agung, pasar Palmerah, Jakarta Barat.Selasa (19/5).
Berikut daftar harga sokbreker aftermarket Toyota Avanza di Toko Putra Agung, Palmerah.
Merek | Tipe | Harga |
KYB | Depan | Rp 1.100.000 |
KYB | Belakang | Rp 570.000 |
Tokico | Depan | Rp 1.200.000 |
Tokico | Belakang | Rp 620.000 |
Billstein | Depan | Rp 1.700.000 |
Billstein | Belakang | Rp 730.000 |
Harga tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Toyota Avanza Tenggak Oli Gardan Encer, Bengkel Resmi Sarankan Ini
Otoseken.id - Toyota Avanza masih menggunakan gardan untuk menggerakan roda.
Cara kerja gardan ini sebagai penyaluran tenaga dari mesin ke roda penggerak.
Untuk itu jangan sampai disepelekan melakukan penggantian oli gardan Toyota Avanza secara rutin agar gardan bisa bekerja dengan baik.
Juga perlu diperhatikan spesifikasi oli gardan yang sesuai untuk Toyota Avanza, terutama bila Anda ingin memakai oli gardan SAE 140.
Baca Juga: Daftar Terbaru Toyota Avanza 2006 Seken, Tipe E VVT-I M/T Rp 60 Jutaan
"Lebih baik pemilik kendaraan menggunakan oli gardan standar pabrik, yaitu SAE 90 GL-5," tekan Dhaniar, Technical Leader Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Lanjut Dhaniar, semakin tinggi nilai SAE-nya, maka tingkat kekentalan oli gardan semakin tinggi atau dengan kata lain oli lebih kental.
Memang oli yang lebih kental diyakini bisa meredam gesekan yang tinggi sehingga memperkecil risiko keausan komponen.
"Tapi di sisi lain sifatnya yang terlalu kental akan berpengaruh pada kemampuan oli gardan untuk melumasi bagian part tertentu, terutama di celah yang rapat," terang Dhaniar.
Baca Juga: Toyota Avanza Disatroni Perampok, Pecah Kaca Tengah, Rp 80 Juta Lenyap
Kondisi ini disebabkan karena adanya ketidaksesuaian antara tingkat kekentalan oli gardan dengan besarnya celah antar komponen sehingga oli tidak bisa masuk.
Saat mobil melaju dan gardan bekerja, ada kemungkinan bagian part tertentu malah jadi tidak mendapatkan pelumasan dan mengalami gesekan berlebih.
"Niatnya ingin meredam gesekan berlebih malah jadi nambah gesekan, gir di dalam gardan bisa cepat rontok," tutur Dhaniar.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR