Otoseken.id - Di mobil bekas, dibutuhkan kipas tambahan atau extra fan untuk menurunkan suhu air radiator.
Pada mobil sekarang lumrah menggunakan extra fan elektrik.
Extra fan elektrik ini bekerja otomatis berdasarkan sensor suhu air radiator.
Komponen ini akan bekerja berdasarkan sinyal arus listrik dari sensor air radiator.
Baca Juga: Mesin Mobil Cepat Overheat, Extra Fan Mati Sumber Masalahnya, Wajib Lakukan Ini
Bila suhu air radiator sudah menunjukkan di atas 90 derajat Celcius, maka extra fan atau kipas pendingin ini akan hidup untuk menurunkan suhu air.
"Jadi extra fan ini akan menjaga suhu air radiator agar kinerja mesin tetap pada suhu optimal," ucap Didi Ahadi, Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM).
"Dan kipas radiator ini wajib menyala bila suhu air radiator sudah meninggi," tambahnya.
Bila extra fan tidak hidup maka akan menimbulkan masalah pada mesin.
Baca Juga: Penyebab dan Solusi Engsel Kap Mesin Mobil Terserang Karat
Salah satu masalah yang terjadi saat extra fan tidak hidup adalah mesin mudah mengalami overheat.
Panas mesin berlebih ini sangat merugikan mesin tersebut karena akan menimbulkan beberapa kerusakan yang cukup serius.
"Tidak adanya embusan udara dari extra fan maka otomatis suhu air radiator akan meningkat,".
Jadi ada baiknya bila extra fan radiator sudah rusak lebih baik diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Fungsi Lapisan di Kap Mesin Mobil Bekas, Bukan Pajangan
Bila tidak maka overheat pada mesin akan mudah muncul.
Ganti Oli Mesin Mobil Bekas, Haram Disemprot Angin Kompresor, Ini Akibatnya
Otoseken.id - Meskipun hanya di rumah, tapi momen bulan puasa ini bisa kita manfaatkan untuk terus menambah pengetahuan kita soal dunia otomotif.
Maka dari itu, GridOto.com hadir kembali hari ini untuk menemani kalian menunggu waktu berbuka puasa, sambil membahas topik-topik menarik seputar masalah dan perawatan mobil.
Kali ini GridOto.com ingin membahas soal dampak mesin yang disemprot dengan angin saat mengganti oli.
Mungkin beberapa dari kita sudah sering melihat mekanik di bengkel menyemprotkan angin ke dalam lubang pengisian oli.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Harga Mobil Bekas Turun Hingga Rp 30 Juta, Ini Daftar Harganya
Tentu hal ini mereka maksudkan untuk membantu membuang sisa oli lama yang masih tertinggal di dalam mesin.
Namun, ternyata hal ini sebetulnya tidak disarankan loh.
Perlu dipahami bahwa kita tidak bisa menghindari tersisanya oli di dalam mesin setelah pengurasan.
Baca Juga: Thermostat Mobil Bekas Rusak, Begini Ciri-cirinya, Awas Bisa Overheat
Yang dikhawatirkan adalah ketika mesin disemprot angin, malah justru menimbulkan air di dalam mesin yang datang dari semprotan tersebut.
Jika air tersebut bercampur dengan oli mesin, maka dapat menyebabkan oli rusak, sehingga kemampuan pelumasannya berkurang atau bahkan hilang.
Jadi jalan terbaiknya adalah dengan menunggu sampai tidak ada lagi oli yang menetes keluar dari lubang pembuangan oli.
Baru setelah itu kita mengisi mesin dengan oli yang baru.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR