Otoseken.id - Biasanya, minyak rem berwarna merah dan kuning cerah yang transparan.
Selain itu, dikenal juga satuannya DOT (Department of Transportation). Ada DOT3, 4, 5 dan 5.1.
Untuk mobil harian dan dalam keadaan standar rata-rata menggunakan DOT3.
Antara ketiga angka DOT tersebut punya performa yang beda-beda.
Semakin tinggi angka DOT, semakin mudah menyerap air.
Semakin tinggi juga titik didihnya. Artinya bisa lebih tahan terhadap panas.
Meski demikian, tidak dianjurkan mengganti dari DOT3 ke DOT4.
Apalagi kalau penggunaan mobil hanya untuk kebutuhan harian saja. Nanti jadinya overspec.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah Tanda Rem Mobil Bisa Blong, Langsung Cek
Dengan mengganti ke DOT4 bisa bikin seal-seal cepat rusak. Kalau ngotot pakai DOT4, semua jalur rem harus diganti dulu,” sebut Adi Widiyanggodo, Service Manager Auto2000 Soekarno Hatta, Bandung, Jabar.
Atau perhatikan juga ketentuan dari pabrikan mobil. Lihat di owner manual book, apakah bisa menerima DOT3 dan DOT4.
Contohnya, untuk Toyota Calya hanya bisa diisi DOT3. Ini terpampang jelas di penutup minyak rem.
Selain itu, karena DOT4 mudah menyerap air, dikhawatirkan untuk jangka panjang komponen rem bisa berkarat (selang, dan bahan lainnya). Ini bisa membuat rem gagal berfungsi.
Karena itu, untuk penggantian minyak rem sebaiknya benar-benar ikuti ketentuan pabrikan mobil.
Untuk mobil standar, naik dari DOT3 ke DOT4 tidak membuat lebih baik, justru membuat pengeluaran lebih besar.
Baca Juga: Berikut Adalah Cara Mengecek Kondisi Minyak Rem Mobil, Perhatikan
Posted : Senin, 1 Juli 2024 | 13:23 WIB| Last updated : Senin, 1 Juli 2024 | 13:23 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR