Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Ini Risiko Ganti Oli Mesin Dengan Spesifikasi Lebih Rendah Dari Pabrik

ARSN,Ryan Fasha - Kamis, 11 Juni 2020 | 14:27 WIB
Ilustrasi mengganti oli mesin mobil
Ilustrasi mengganti oli mesin mobil

Otoseken.id - Setiap pabrikan mobil pasti mencantumkan spesifikasi oli mesin yang harus digunakan.

Hal ini untuk membut kinerja mesin dalam keadaan optimal dan performa mesin mobil juga terjaga.

Namun, tidak sedikit orang yang mengganti oli mesin mobil dengan spesifikasi yang lebih rendah.

Sebagai contoh, seperti Toyota Calya 1.2 menggunakan spesifikasi oli mesin dari pabrikan 0W-20 API SN GF-5 dengan bahan synthetic.

 

Baca Juga: Tips Cuci Mesin Mobil Bekas Sendiri, Haram Pakai Cairan Ini

Lalu diganti dengan oli mesin dengan spesifikasi di bawahnya seperti 10W-40 API SL.

Mengganti oli mesin dengan spesifikasi lebih rendah ternyata ada 2 risiko yang harus diterima lho.

Ilustrasi ragam oli mesin mobil
Ryan/GridOto.com
Ilustrasi ragam oli mesin mobil

1. Tarikan Mesin Berat

Saat mengganti oli mesin dengan spesifikasi di bawah oli yang direkomendasikan pabrikan maka akan berpengaruh terhadap tarikan mesin mobil.

Baca Juga: Purging Mesin Mobil Diesel Tergantung Pemakaian Solar? Ini Penjelasannya

"Betul, kalau mengganti spesifikasi oli mesin dibawah rekomendasi pabrikan apalagi viskositasnya lebih kental maka tarikan mesin akan lebih berat," buka Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM).

"Mesin harus bekerja lebih keras akibat viskositas yang lebih kental sehingga berpengaruh terhadap performa mobil," tambahnya.

Hal ini akan terasa apabila viskositas yang direkomendasikan sangat jauh dari rekomendasi yang sudah disesuaikan.

Karena tarikan mesin jauh lebih berat, konsumsi bahan bakar mobil akan lebih boros.

Baca Juga: Dampak Fatal Extra Fan Mati ke Mesin Mobil Bekas, Simak Solusinya

pelumasan oli mesin tikda maksimal
ryan/gridoto.com
pelumasan oli mesin tikda maksimal

2. Pelumasan Tidak Maksimal

Menggunakan oli mesin dengan spesifikasi dibawah rekomendasi pabrikan dan viskositasnya yang jauh lebih kental selain membuat mesin berat, pelumasan juga tidak akan maksimal.

"Ini karena mobil sekarang ini mesinnya sudah didesain sedemikian rupa agar efisien baik penggunaan bahan bakar ataupun ruang, bisa dilihat dimensi mesin sekarang lebih kecil dan kompak," sebutnya.

"Hal ini membuat ruang pada mesin jauh lebih sempit dan pelumas atau oli harus mampu melewati celah-celah yang sangat sempit untuk melumasi komponen bergerak seperti di area kepala silinder," sebutnya.

Baca Juga: Ini Komponen Yang Rusak Saat Oli Gardan Motor Matik Jarang Diganti

Oli dengan viskositas kental akan sulit untuk mencapai celah-celah sempit dan akan mempengaruhi pelumasan.

Berbeda dengan oli mesin encer yang mampu melumasi komponen dengan baik.

Alhasil, bila pelumasan tidak maksimal akan membuat gesekan komponen mesin semakin tinggi dan berakibat pada keausan komponen mesin.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa