Otoseken.id - Di mobil bekas merek apapun, rem parkir adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan.
Setiap mobil pasti memiliki rem parkir, baik dalam bentuk rem parkir elektris yang dioperasikan lewat tombol, atau rem parkir mekanikal yang dioperasikan dengan tuas.
Kedua jenis rem parkir tersebut masing-masing memiliki masalahnya sendiri dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Baca Juga: Indikator Rem Parkir Honda Brio Nyala Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Solusinya
Rem parkir elektris menggunakan komputer dan motor listrik untuk mengoperasikan rem pada kedua roda belakang.
Rem parkir ini biasanya rentan bermasalah pada bagian sensor parkirnya.
Kerusakan ini dapat terjadi akibat terkena air saat mencuci atau melewati banjir sehingga terjadi korsleting.
Untuk harga modul sensor rem parkir elektris sendiri cukup mahal, bahkan untuk mobil mewah harganya bisa mencapai belasan juta rupiah.
Baca Juga: Walau Jarang Rusak, Ada Baiknya Rem Parkir Mobil Dirawat, Yuk Disimak
Di sisi lain, rem parkir mekanikal menggunakan kabel baja yang terhubung dengan tuas untuk mengoperasikan kedua rem belakang.
Permasalahan yang sering terjadi pada rem parkir mekanikal ini adalah tarikan rem parkir menjadi tinggi dan rem tidak pakem, biasanya dikarenakan kampas rem yang sudah tipis.
Solusinya cukup simpel, yaitu dengan melakukan penggantian kampas rem, baik OEM atau aftermarket, serta melakukan penyetelan tarikan kabel rem.
Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Mudah Cek Kondisi Minyak Rem Mobil
Otoseken.id - Di mobil bekas, kualitas minyak rem harus diperhatikan pemilik.
Bila secara kuantitas, bisa dilihat dari tabung minyak rem yang bertulisan lower dan upper.
Kalau sudah batas bawah berarti ada sistem rem yang tidak beres seperti terjadi kebocoran.
Sementara untuk melihat kualitas minyak rem harus dengan cara membuka tutup minyak rem agar lebih teliti.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Kualitas minyak rem bisa turun seiring pemakaian waktu.
Sebagaimana kita ketahui, minyak rem bila turun kualitasnya ditandai dengan warnanya yang agak berubah.
"Betul, seiring pemakaian waktu suatu saat minyak rem bisa berubah warna, seperti menjadi agak keruh," buka Januadi, Technical Service Trainer Volkswagen PT Garuda Mataram Motor (GMM).
"Warna keruh ini akibat konsentrasi air yang ada di minyak rem sudah melebihi ambang batas," tambahnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Jurus Mudah Pengencangan Busi di Mobil
Biasanya, minyak rem yang menurun kualitasnya juga akan mengurangi performa pengereman.
Hal ini karena minyak rem sudah tidak mampu lagi maksimal bekerja sebagai media tekanan hindrolik di sistem rem.
"Biasanya setiap pabrikan memiliki anjuran kapan minyak rem harus diganti," sebutnya.
Dan ada baiknya anjuran ini dipatuhi agar kinerja komponen pengereman bisa bekerja dengan baik.
Enggak panik lagi kan sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR