Otoseken.id - Di mobil bekas, ada material karet yang digunakan baik sebagai peredam atau untuk mencegah masuknya air ke bagian tertentu.

Material karet dapat kita temukan pada pintu, jendela, bagasi, hingga lampu.

Namun sayangnya, bagian karet ini seringkali terlupakan untuk dirawat, sehingga mudah getas dan rusak.

Jika sudah rusak, bagian yang terlihat sepele ini justru dapat membawa masalah yang merepotkan.

Baca Juga: kelebihan Jual Beli Mobil Bekas di Dealer Resmi, Banyak Yang Belum Tahu

Misalnya saja jika karet perapat pada pintu kempes, robek, atau getas, maka akibatnya pintu menjadi tidak dapat ditutup rapat dan mengalami kebocoran ketika hujan turun.

Dylan Andika/GridOto.com

Ilustrasi bagian karet kaca

Contoh lain adalah karet perapat kaca yang getas, hal ini dapat menyebabkan baret pada kaca dan lapisan kaca film mobil.

Berita baiknya, cara merawat karet-karet tersebut sangatlah mudah.

Kita hanya perlu rutin membersihkan bagian tersebut dengan cairan pembersih dan kain microfiber.

Baca Juga: Ciri-ciri Bilah Wiper Mobil Bekas Sudah Waktunya Harus Diganti

Sebaiknya, gunakan pembersih yang mengandung silikon untuk membersihkan dan merawat komponen karet-karet di mobil.

istimewa

Ilustrasi cairan pembersih dan pelembab karet mobil

Kandungan silikon tersebut dapat menjaga agar karet tidak menjadi getas dan tetap kenyal.

Untuk aplikasinya sendiri, tinggal tuangkan saja cairan ke kain bersih atau lap microfiber, lalu usapkan ke lis karet dengan agak ditekan secara merata.

Perawatan ini dapat kita lakukan per 3 bulan sekali.

Cairan pembersih karet dapat kita temui di toko-toko perlengkapan otomotif dengan harga yang bervariasi, mulai Rp 50 ribuan sampai Rp 150 ribuan.

Ciri-ciri Bilah Wiper Mobil Bekas Sudah Waktunya Harus Diganti

Radityo Herdianto / GridOto.com

Ilustrasi. Bilah Wiper Mobil

Otoseken.id - Mobil yang lebih sering terparkir di tempat tinggal selama pandemi, bukan berarti komponen mobil jarang diperhatikan.

Terutama bilah wiper mobil yang lama tidak digunakan, ditambah jarang terkena air serta sering terpapar udara dan panas matahari.

Ketika sudah mulai muncul gejala seperti ini saat dipakai segera ganti bilah wiper.

"Untuk gejala ringan waktu wiper dipakai sekaan air masih menyisakan bercak atau jejak air yang menyebar di area sekaan," terang Arief Hidayat, CEO Wealthy Group kepada GridOto.com.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Cek Kondisi Sistem Wiper Mobil Bekas, Jangan Terlewat

Menurut Arief, kondisi ini disebabkan permukaan karet wiper yang mulai getas atau retak sehingga menyisakan rongga untuk air lolos.

"Atau bisa juga ada kotoran yang lama menempel sehingga merekat di karet wiper sampai membentuk rongga, air tidak bisa diseka secara maksimal," ujar Arief.

"Kalau seperti ini setidaknya masih dalam batas toleransi, tapi cukup bahaya kalau dipakai malam hari karena pantulan sinar akan membias di bercak air," sebut Arief.

Gejala yang cukup parah bisa Anda lihat ketika wiper digunakan bergetar atau patah-patah sampai menyisakan garis air yang cukup banyak.

Baca Juga: Isi Cairan Wiper Pakai Sabun Sembarangan, Tanggung Sendiri Risikonya

"Berarti karet wiper sudah kaku, seharusnya dia fleksibel menyeret di permukaan kaca sesuai dengan gerak arah bilah wiper," jelas Arief.

Arief menekankan kalau tidak segera diganti karet bisa lepas dari bilah wiper dan bilah wiper tidak bisa digunakan sama sekali.