Otoseken.id - Meski berstatus CBU dan masuk melalui Imoprtir Umum, Toyota Harrier menjadi salah satu SUV kelas premium yang populer di Indonesia.
Toyota Harrier yang masuk ke Indonesia merupkan generasi ke-2 (XU30) pada tahun 2003 silam dengan menawarkan kapasitas 2.400 cc.
Generasi pertama atau model awal Harrier mulai dibuat oleh Toyota Jepang pada 1997, dengan target market di luar Jepang dan kebanyakan diekspor ke Amerika.
Namun menurut Hengky selaku Manager Simpurg Mobil di Pondok Indah, ada Importir Umum (IU) yang sudah memasukkan Harrier sejak tahun 2000.
Baca Juga: Harga Spare Part Fast Moving Toyota Harrier, Ada Orisinal dan Aftermarket
"Sebenarnya kalau dihitung mundur, ada IU yang sudah memasukkan Harrier sejak 2000, Dengan jumlah yang masih sedikit," ungkap Hengky, Workshop Manager Simprug Mobil di Jl. Arteri Pondok Indah, Jaksel.
Hengky melanjutkan, mesin yang dipakai saat itu berkode 1MZ-FE, dengan kapasitas 3.000 cc.
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 219 dk pada 5.600 rpm, dan torsi 304 Nm pada 4.000 rpm.
Dengan kapasitas mesin yang gede, injeksi dan perbandingan kompresinya 10.5 : 1, butuh bahan bakar minimal RON 92.
Enggak ada tipe manual, Harrier lahir langsung dengan transmisi otomatis. Transmisinya menggunaan teknologi super intelligent 4 speed automatic dan 4WD.
Baca Juga: Daftar Terbaru Toyota Harrier 2003 Juni 2020, 3.0 L Air-S 4x2 A/T Rp 100 Jutaan
Masih di tahun yang sama, juga ada pilihan Harrier dengan menggendong mesin berkapasitas 2.400 cc (2AZ-FE).
Sampai dengan tahun 2006, masih diproduksi yang bermesin 3.000 dan 2.400 cc, namun lepas dari tahun tersebut, Harrier yang ada di pasaran hanya menggunakan mesin 2.400 cc
"Dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, peminat Harrier di Tanah Air makin banyak," ungkap Hengky.
Pada tahun 2013, nongol Harrier dengan tipe mesin 3ZR-FAE dan memiliki kapasitas 2.000 cc (2.0 L).
Baca Juga: Beli Toyota Harrier Bekas Gen 2, Ini Penyakit yang Sering Ditemui
Selain itu Juga ada yang 2.5 L, dengan mesin hybrid, ternyata SUV premium ini mulai kehilangan penggemarnya. Padahal kalau dilihat dari teknologi yang digunakan, sudah lebih canggih dari produk sebelumnya.
Atau soal performa mesin, bedanya enggak terlalu jauh. Di mana untuk Harrier 2.4 L, tenaganya di angka 160 dk, sedangkan dengan kapasitas lebih kecil yakni 2.000 cc bisa dapat 151 dk. masih terbilang besar.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR