Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

motor bekas

Sebelum Beli CBR250R CBU Kondisi Bekas, Kenali Dahulu Penyakitnya

Abdul Aziz Masindo,Wisnu Andebar - Sabtu, 18 Juli 2020 | 17:50 WIB
Honda CBR250R Thailand
Honda
Honda CBR250R Thailand

Otoseken.idHonda CBR250R merupakan motor sport fairing 250 cc satu silinder, generasi pertama berkode MC41 meluncur pada tahun 2011.

Pada awalnya Honda CBR250R masih didatangkan langsung atau diimpor secara utuh CBU (Completely Built Up) dari Thailand.

Menurut Wawan selaku pemilik bengkel spesialis Honda CBR WMC Racing di Pasar Minggu Jakarta Selatan, CBR250R dari Thailand ini bisa dibilang motor yang memiliki kualitas bagus.

Walaupun CBR250R CBU Thailand ini memliki daya tahan yang lebih baik, tapi ada beberapa kelemahan.

Honda CBR250r bisa dibeli dengan harga terjangkau
ISTIMEWA
Honda CBR250r bisa dibeli dengan harga terjangkau

Baca Juga: Honda CBR250R CBU Thailand, Dulu Idola Banget, Kini Tahun 2016 Dijual Murah Banget

Pertama pada suara kasar yang timbul akibat pemakaian, mengingat usianya yang sudah lebih dari 8 tahun.

"Karena Honda CBR250R ini dudukan kruk as dia enggak pakai bearing, dia pakainya metal. Kalau metal sudah kena (baret) begitu mesin dihidupkan ada suara hentakan seperti besi beradu 'bletak'," kata Arjuna Kiki Gunawan, pemilik bengkel spesialis motor sport, Mahendra Motosport (MMS).

"Bagian kepala silinder juga sama, dia rocker arm pakai metal juga, kalau oli telat naik atau olinya enggak cocok, ya sudah jadi gampang berisik headnya," lanjut Arjuna.

 

Kelemahan lainnya, Ia menjelaskan, bagian spul motor sport fairing 250 cc satu silinder ini mudah gosong, sehingga menyebabkan engine check menyala.

Baca Juga: Onderdil Honda CBR250R CBU Langka, Susah dan Mahal, Ini Cara Mengakalinya

"Kan kalau spul gosong tekanan arus ke kiprok jadi enggak bagus, nah itu biasanya engine cek menyala," katanya.

Ia juga menyarankan, ketika semua kondisi mesin sudah dipastikan aman, periksa bagian filter oli.

Karena menurutnya, sumber permasalahan motor ini ada pada filter oli yang gampang tersumbat, sehingga sirkulasi oli untuk melumasi mesin tidak lancar.

"Pergantiannya sendiri kalau mau bagus, dua kali ganti oli mesin, satu kalo ganti filter oli," jelasnya.

"Kira-kira Itu saja sih problem konsumen di lapangan yang sering kami tangani," tutup Arjuna Kiki Gunawan, pemilik bengkel spesialis motor sport, Mahendra Motosport (MMS). 

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa