Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Resiko Pemasangan Tutup Radiator Mobil Tidak Kencang, Ini Akibatnya

ARSN - Kamis, 30 Juli 2020 | 13:43 WIB
Ilustrasi memeriksa tutup radiator mobil
Auto Repair & Maintenance
Ilustrasi memeriksa tutup radiator mobil

Otoseken.idTutup radiator ini walau kecil tapi sangat berperan penting bagi sistem pendingin mesin mobil. 

Pasalnya, tutup radiator dibutuhkan untuk menjaga air radiator dan tekanan saat mesin sedang bekerja.

Saat melakukan servis penggantian air radiator atau coolant kerap kali tutup radiator tidak dikencangkan dengan sempurna.

Padahal efek tutup radiator tidak kencang bisa berbahaya bagi mesin mobil.

Baca Juga: Penyebab Daleman Radiator Mobil Bekas Berkarat dan Sering Overheat

Kerusakan mesin bisa saja terjadi hanya karena tutup radiator mobil tidak kencang terpasang.

Tutup radiator Honda Brio
Dylan Andika/GridOto.com
Tutup radiator Honda Brio

"Benar, tutup radiator itu kan pasti sudah disesuaikan dengan radiator itu sendiri," buka Sugiyanto atau akrab dipanggil Ugie pemilik Auto Clinic.

Dengan pemasangan tutup radiator tidak kencang maka saat mesin mulai panas maka tekanan di dalam sistem pendingin akan kacau.

"Saat tekanan di sistem pendingin naik maka akan terjadi kebocoran dan air radiator mudah sekali menguap keluar," tambah Ugie yang bermarkas di Harapan Indah.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kisi-Kisi Radiator Mobil Yang Mulai Kotor

Kalau air radiator sudah menguap maka kemungkinan volumenya akan berkurang.

Ini yang menyebabkan masalah ke mesin mobil sehingga muncul overheat.

Cek juga kondisi tutup radiator
istimewa
Cek juga kondisi tutup radiator

"Saat pemasangan tutup radiator jangan disepelekan dan lakukan pengecekan kembali sebelum mesin dihidupkan," jelasnya.

Selain menutup radiator dengan kencang, ada baiknya juga lakukan pengecekan kondisi tutup radiator.

Baca Juga: Fungsi Air Radiator Mobil Dikasih Pewarna, Banyak Yang Bingung

Bila ditemukan karet tutup radiator mulai pecah-pecah dan kinerja per sudah tidak bagus baiknya ganti dengan yang baru.

Tips Mudah Kuras Air Radiator Mobil Sendiri, Ini Langkah-langkahnya

Membuang coolant dari radiator
Auto Repair & Maintenance
Membuang coolant dari radiator

Otoseken.id - Di mobil bekas, Sistem pendinginan mesin adalah komponen yang sangat vital.

Yup, agar terhindar dari panas berlebih atau yang sering disebut overheating.

Di dalam sistem pendinginan mesin, air radiator atau coolant secara terus-menerus dialirkan untuk mengambil panas dari ruang pembakaran dan membuang panas tersebut ketika coolant melewati radiator.

Seiring berjalannya waktu, sistem pendinginan mesin memerlukan pengurasan sesuai dengan interval waktu yang telah ditetapkan oleh setiap pabrikan mobil untuk memastikan coolant tetap dalam kondisi terbaiknya dan menghindari terjadinya penumpukan karat dan sedimen yang dapat menyumbat sistem pendinginan.

Baca Juga: Dalam Keadaan Darurat, Radiator Mobil Bocor Bisa Ditambal Sabun Colek, Tapi...

Berikut ini adalah cara menguras sendiri sistem pendinginan mesin yang benar berdasarkan referensi dari buku Auto Repair & Maintenance karya Dave Stribling.

1. Lihat dimana lubang pembuangan radiator (radiator drain)

Lubang pembuangan terletak pada posisi terendah dalam sistem pendinginan mesin dan biasanya ada di bagian bawah radiator.

Pada sebagian mobil yang letak lubang pembuangannya sangat rendah, kalian bisa mendongkrak mobil dan menahannya dengan jack stand.

2. Buang cairan coolant

Lakukan ini saat mesin dalam keadaan dingin, tempatkan wadah di bawah lubang dan buka tutup lubang pembuangan.

Jangan lupa juga untuk membuka tutup radiator (pressure cap) agar udara dapat masuk ke dalam sistem.

Mengisi air radiator atau coolant
Auto Repair & Maintenance
Mengisi air radiator atau coolant

(Baca Juga: Campur-campur Air Radiator Enggak Sehat Bagi Mesin, Ini Buktinya)

3. Bilas sistem dengan air

Masukan air ke dalam radiator dan biarkan mengalir selama beberapa menit untuk melepaskan kontaminan, lalu tutup kembali lubang pembuangan.

4. Bersihkan tangki reservoir

Jika memungkinkan, lepas dan bilas tangki dengan air untuk membuang lendir dan sedimen yang mungkin terjebak dalam tangki tersebut.

Jika tangki tidak bisa dilepas, kita bisa juga melepas semua selang yang tersambung dan membilasnya langsung dengan air.

(Baca Juga: Slang Radiator Mobil Rusak, Wajib Waspada Sama Penyebab Utamanya)

5. Jika perlu, gunakan flushing additive

Flushing additive dapat membantu melepaskan kotoran dan karat yang tidak dapat dibersihkan dengan air saja.

Untuk menggunakannya, cukup masukkan flushing additive ke radiator dan tambahkan air sampai penuh, lalu jalankan mesin sekitar 10 menit.

Setelah mesin mati dan telah dingin, kuras kembali isi radiator.

6. Isi radiator dengan air

Isi kembali radiator dengan air sebagai pembilasan terakhir dan lakukan cara yang sama seperti langkah no 5.

7. Isi radiator dengan coolant

Langkah terakhir adalah mengisi radiator dengan coolant sampai penuh sesuai dengan kapasitas yang tertulis pada buku pedoman resmi kendaraan, pastikan semua sistem telah tertutup dan tidak ada kebocoran.

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa