Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Harga Nissan Bekas Jatuh, Ini Tanggapan Komunitas Grand Livina

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 31 Juli 2020 | 08:14 WIB
Grand Livina L10 dan L11 di Pedege Livina
Dok. Otoseken
Grand Livina L10 dan L11 di Pedege Livina

Otoseken.id - Di bursa mobil bekas atau media jual beli di internet, harga mobil bekas dari brand Nissan cenderung lebih jatuh dibandingkan merek Jepang lainnya.

Padahal Nissan terkenal dengan kenyamanan yang baik, enak dikendarai, fiturnya yang tidak terlalu pelit, dan build quality yang bagus, tapi mengapa harga bekasnya jatuh?

Dandy dari komunitas Grand Livina Club Indonesia sekaligus owner Pedege Livina, mengungkapkan alasannya, hal ini karena merek Nissan yang kurang aware di masyarakat Indonesia dan persepsi yang keliru.

"Persepsi orang terhadap brand Nissan di Indonesia memang kurang menancap di benak konsumen, gak bisa masuk di top of mind merek tersebut," ucap Dandy, pemilik Pedege Livina, yang dikutip dari channel Youtube Otoseken berjudul "Sejatuh Jatuhnya Harga Nissan, Masih Ada Yang Bisa Untung".

Nissan Grand Livina
Dok. OTOMOTIF

Baca Juga: Pedege Livina Berawal dari Komunitas, Hingga ke Jual Beli Mobil Bekas Khusus Nissan

Begitupun persepsi terhadap citra Nissan di masyarakat yang kurang baik soal after sales, seperti spare part-nya yang sulit di cari dan mahal, durability yang kurang baik atau komponen-komponen yang tidak awet.

Padahal menurut Dandy, harga spare part Nissan hampir sama dan sebanding dengan kualitasnya, bahkan memiliki daya tahan yang lebih lama.

"Saya suka mendapatkan ketika orang mau beli Nissan, seperti susah spare part-nya, atau sering rusak, komponen fast moving-nya mahal," ucap Dandy.

"Realitanya, harga sama tapi umur spare part fast moving bisa lebih lama ketimbang merek sebelah," lanjutnya.

Hal ini juga diungkapkan Sugianto dari bengkel spesialis Nissan Auto Clinic di Harapan Indah Bekasi, menurutnya harga spare part fast moving Nissan masih mirip-mirip dengan merek lain.

Nissan Grand Livina X-Gear 2017
Dok. OTOMOTIF
Nissan Grand Livina X-Gear 2017

Baca Juga: Sejarah Nissan Grand Livina, 12 Tahun Mengaspal di Indonesia

"Kalau berbicara spare part kita acuannya terhadap barang ori yang dikeluari bengkel resmi, harga fast moving Nissan dengan merek lain masih mirip-mirip, kalau slow moving memang Nissan lebih mahal," kata Sugianto.

"Merek lain (spare part fast moving) bisa murah karena banyak di pasaran produk after market atau KW, tapi Nissan sejauh ini belum banyak," lanjutnya.

Walaupun begitu, pembeli Nissan kebanyakan konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki kenyamanan lebih baik dan harga bekasnya yang terjakau ketimbang merek lain.

"Harga bekasnya katakanlah di tahun yang sama tapi dapat lebih murah dari merek lain, dapat kenyamanan yang lebih baik dan kelas yang lebih tinggi, seperti fitur dan sebagainya," tutup Dandy, pemilik Pedege Livina.

Editor : ARSN
Sumber : Youtube Otoseken

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa